82 Siswa Belajar di SDN 32 Simpang Hulu yang Mirip Kandang Ternak
Dari depan komplek sekolah, bangunan semi permanen ini hanya terlihat seperti memiliki satu ruangan saja, karena hanya ada satu pintu.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
Menurut keterangan Wali Kelas VI, Kabol, bangunan semi permanen ini dahulunya memang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat. Dengan bahan kayu yang kerap disebut warga setempat dengan nama kayu Jing dan Leban.
Kayu-kayu ini kini sudah tampak mulai reot, bukan tak mampu menyangga atap daun sagu yang mulai rontok. Namun terlihat karena telah sangat lama digunakan.
"Ini bangunan awal saat sekolah didirikan tahun 2005, saat itu masih swasta. Bisa disebut berbahan semi permanen, dari kayu yang disebut masyarakat di sini kayu Jing dan Leban serta atap daun sagu. Kemudian untuk papan berbahan kayu campuran, karena berasal dari sumbangan warga," ungkap Kabol kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Kamis (28/7/2016).
Halaman penuh rerumputan di depan sekolah, menambah keasrian komplek SDN 32 yang dikelilingi pepohonan hutan.
Sementara jalan di depannya, merupakan jalan akses antara Meraban dan Balai Berkuak. Jalan ini belumlah beraspal, kondisinya masih tanah merah.
Tak ada pagar keliling yang terlihat di komplek sekolah, hanya parit selebar sekitar satu meter yang membatasi antara komplek sekolah dengan jalan raya ini.
Kondisi bangunan sekolah memprihatinkan ini hanya berjarak 216 kilometer dari Kota Pontianak, ibukota Provinsi Kalbar.
Sementara dari ibukota Kabupaten Ketapang, diperkirakan berjarak sekitar 308 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar enam hingga tujuh jam.
Balai Berkuak adalah ibukota Kecamatan Simpang Hulu. Dari sini, untuk mencapai lokasi SDN 32, dapat masuk dari Jl Petebang. Jalan berliku dan bertanah merah akan dihadapi sepanjang sekitar 8 kilometer.
Menurut penjelasan sejumlah guru, Desa Balai Pinang, beberapa bulan ke depan akan resmi memekarkan diri. Sehingga kawasan sekolah tersebut nantinya akan berpindah wilayah desa menjadi masuk ke dalam Desa Botu Besi.