Unair Temukan Obat Infeksi, Mampu Hilangkan Bau Tak Sedap pada Luka Diabetes
Tim Imunologi Unversitas Airlangga mengabarkan temuan baru mengenai Zat aktif +dalethyne mampu menyembuhkan infeksi nosokomial.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Imunologi Unversitas Airlangga mengabarkan temuan baru mengenai Zat aktif +dalethyne mampu menyembuhkan infeksi nosokomial.
Temuan baru itu dipaparkan dalam konferensi pers di Aula Fakultas Kedokteran A, Universitas Airlangga, Rabu (3/8/2016).
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat saat seseorang berada di lingkungan rumah sakit.
Contohnya adalah pasien tertular infeksi dari staf rumah sakit atau saat berkunjung ke rumah sakit.
Koordinator Program Studi Imunologi Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Airlangga Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, MSI, menuturkan infeksi nosokomial berhubungan dengan beberapa penyakit, sepert infeksi saluran kemih, infeksi aliran darah, infeksi pada luka operasi, dan sejumlah infeksi lain yang sangat susah penyembuhannya.
"Sampai detik ini, infeksi nosokomial menjadi problem besar rumah sakit. Beda loh ya orang infeksi di rumah dengan di rumah sakit," ujarya.
Agung merasa bersyukur bisa menemukan zat aktif +dalethyne ini.
Dia sudah melakukan percobaan beberapa bulan terakhir. Salah satunya pada infeksi luka pada pasien diabetes.
"Hasilnya sangat bagus, sekali oles zat aktif ini bisa menghilangkan bau tidak sedap dari luka tersebut. Lalu luka berangsur membaik," jelasnya.
Agung menambahkan zat aktif +dalethyne mampu membunuh kuman-kuman dengan konsentrasi 50 persen. Studi lebih lanjut bahkan membunuh kuman secara total.
"Jadi boleh dibilang zat dalethyne ini cidal. Apabila terjadi infeksi dengan kuman tersebut pada luka, maka dalethyne dapat menjadi terapi utama di rumah sakit dan layanan kesehatan," tuturnya.
Kayapan Satya Dharshan, penemu zat aktif +daletyne, CEO & Founder Dermozone mengaku sengaja bekerja sama dengan Pasca Sarjana Universitas Airlangga untuk membuktikan kemampuan zat aktif ini sebelum diproduksi massal.
Dharshan menuturkan, setelah penelitian ini. Dermozone sebagai industri akan memperbanyak mulai September mendatang dengan harga Rp 330.000untuk per 40 gram.
"Untuk harga kami terus melakukan penekanan, agar bisa lebih dinikmati setiap kalangan. Nantinya produk akan tampil dengan beberapa komposisi, krim, oles, dan banyak lagi," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.