Enam Terduga Teroris Dibawa ke Mako Brimob Polda Kepri
Enam orang terduga teroris yang diamankan di berbagai tempat yang ada di Batam langsung dibawa ke Mako Brimob yang ada di kawasan Batu Aji.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim Gegana Polresta Barelang mengamankan seorang warga berinisial GG warga Perum Mediterania Blok FF.
Menurut pengakuan warga, GG merupakan seorang jaringan teroris yang diamankan oleh polisi.
Sementara itu, informasi dari warga mengatakan, GG tinggal di perumahan tersebut sekitar tahun 2011. Selama ini, dia orangnya tertutup dan tidak banyak bicara dengan tetangganya yang lain.
"Dia orangnya tertutup. Memang tinggal disini sudah empat sampai lima tahun," sebut Sekuriti perumahan tersebut, Jumat (5/8/2016) siang.
Belum bisa dipastikan, keterlibatan GG dalam kasus ini. Namun sejauh ini, GG, istri dan anaknya dibawa ke Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam (Tribunnews.com Network) di lapangan, enam orang terduga teroris yang diamankan di berbagai tempat yang ada di Batam langsung dibawa ke Mako Brimob yang ada di kawasan Batu Aji.
Keenam orang tersebut dimintai keterangan disana oleh tim Densus 88.
"Semuanya dibawa ke Mako Brimob. Masih dimintai keterangan di sana," sebut sumber Tribun.
Pelaku teroris yang diamankan di Batam merupakan jaringan Bahrun Naim dari Solo.
Sebelumnya, warga Batam juga sempat dihebohkan dengan beredarnya surat kaleng yang berisikan akan mengebom beberapa lokasi atau tempat-tempat vital yang ada di Kota Batam. (Koe)
Sementara itu sekuriti Perumahan Mediterania Batam Centre sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi sudah didatangi oleh anggota tim Densus 88.
Kedatangan mereka menurut sekuriti untuk mensterilkan lokasi penggerebekan.
Sekitar pukul 04.00 WIB, mereka masuk ke rumah. Rumah itu langsung diberi garis polisi. Sementara dua orang polisi berjaga di depan rumah tersebut.
"Dia masuk ke rumah sekitar pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, pukul 02.00 WIB, anggota sudah mensterilkan wilayah ini," ujar salag seorang warga. (koe)