Kota Semarang Punya Sekitar 415 Hektare Kawasan Kumuh
Sekitar 415 hektare wilayah di Kota Semarang masuk kategori kumuh.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meninjau Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di kelurahan Purwodinatan bersama dengan P2KP, Bappeda dan DTK, Jumat (5/8/2016).
Purwodinatan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Semarang Tengah yang masuk dalam program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Mayoritas penduduknya bekerja di sektor jasa atau wiraswasta.
Gebrakan pria yang akrab disapa Hendi menata kawasan kumuh sudah terlihat hasilnya. Tampak ketika dia blusukan ke Kelurahan Purwodinatan untuk mengecek langsung kondisi pascapenataan.
Hendi terlihat cukup puas. Beberapa kali Hendi berdiskusi dengan perangkat kecamatan dan kelurahan jika melihat beberapa hal kurang puas.
Beberapa titik yang tidak layak atau kumuh sekarang sudah menjadi lebih bersih. Saluran air, jalan, kamar mandi, WC komunal sudah lebih baik.
"Ada sekitar 415 hektare wilayah di Kota Semarang masuk dalam kategori kumuh yang akan dientaskan dalam periode lima tahun ke depan. Satu tahun kira-kira 5-10 kelurahan, mudah-mudahan bisa di atasi," ujar Hendi.
"Asal jangan tumpang tindih dalam pengerjannya. Mana yang bisa dikerjakan pusat dan mana yang bisa dikerjakan daerah. Syukur-syukur dari propinsi bisa terlibat," tambah dia.