Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayahanda Bripda Michael Juga Seorang Polisi, Pernah Tugas di Parepare

Korban meninggal merupakan anak dari seorang anggota polisi yang bertugas di Dirlantas Polda, Aiptu Elvis Rieuwpassa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ayahanda Bripda Michael Juga Seorang Polisi, Pernah Tugas di Parepare
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Puluhan kerabat masih menunggu kedatangan jenazah Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, di Perumahan Villa Mutiara, Jl Biru 1, No 11, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Bentrokan yang terjadi di Balaikota Makassar antara Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi mengakibatkan seorang anggota polisi dari Satuan Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa meninggal setelah ditikam di bagian pinggang.

Insiden yang berawal dari Anjungan Pantai Losari hingga berlanjut ke Balaikota ini mengakibatkan banyak kerusakan di Balaikota, kaca pecah dan kendaraan banyak yang rusak baik roda dua maupun empat.

Korban meninggal merupakan anak dari seorang anggota polisi yang bertugas di Dirlantas Polda, Aiptu Elvis Rieuwpassa.

Menurut salah satu anggota Polres Parepare yang enggan disebutkan namanya, ayah almahum lama bertugas di Kota Parepare.

"Bapaknya lama tugas di Parepare sejak masih Polisi Wilayah hingga ditarik ke Polda. Yang meninggal adalah putranya," kata sumber itu, Minggu (7/8/2016).

Sebelumnya, anggota Sabhara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, tewas terkena tikaman sangkur anggota Satpol PP saat sejumlah polisi menyerang Kantor Balaikota Makassar, Minggu (7/8/2016) dinihari.

BERITA REKOMENDASI

Polisi dan Satpol PP Kota Makassar terlibat bentrok pada Sabtu hingga Minggu dini hari di Anjungan Pantai Losari. Bentrokan kemudian meluas ke Kantor Balaikota Makassar.

Saat sejumlah anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang Kantor Balaikota Makassar, anggota Satpol PP melakukan perlawanan dengan menggunakan batu dan sangkur untuk mempertahankan diri.

Belasan anggota Satpol PP yang berada di Kantor Balaikota juga terluka kena batu dan pukulan benda tumpul.

Kaca-kaca Kantor Balaikota Makassar pecah. Darah berceceran di lantai. Puluhan kendaraan roda empat dan dua juga rusak.

Bentrokan itu dipicu kesalahpahaman. Dua anggota Sabhara Polrestabes, yaitu Bripda Hendrik dan Bripda Asmat, yang berpakaian dinas mengendarai motor dinas masuk ke Anjungan Losari.


Entah bagaimana, keduanya terlibat percekcokan dengan seorang anggota Satpol PP, Safri. Tak lama kemudian, kedua anggota Sabhara Polrestabes Makassar itu terlibat perkelahian dengan Safri dan anggota Satpol PP lainnya.

Perkelahian berhasil diredam dan kedua anggota Polrestabes Makassar itu pergi meninggalkan Anjungan Pantai Losari.

Ternyata keduanya kemudian melaporkan apa yang mereka alami ke kantornya di Polrestabes Makassar. Tidak lama kemudian, puluhan anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang Kantor Balaikota Makassar.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas