Penggembala Kambing Kini Jadi Miliarder
Prestasi yang ditorehkan Eko sekaligus menciptakan rekor baru di ajang Olimpiade.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Tribun Lampung, Indra Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM,LAMPUNG- Atlet angkat besi kelahiran Metro, Lampung, Eko Yuli Irawan, mempersembahkan medali perak untuk Merah Putih pada Olimpiade Rio 2016 dari nomor 62 kilogram putra, Selasa (9/8) WIB.
Prestasi yang ditorehkan Eko sekaligus menciptakan rekor baru di ajang Olimpiade.
Eko menjadi atlet angkat besi satu-satunya yang mampu meraih medali secara beruntun di tiga turnamen Olimpiade yang diikutinya.
Eko adalah atlet kelahiran Metro, Lampung, yang mempunyai bakat alami.
Ia berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya bernama Saman, yang dulu sehari-hari bekerja sebagai pengayuh becak. Sedangkan ibunya, Wastiah, adalah seorang penjual sayur.
Ketika masih duduk di bangku SD, sepulang sekolah Eko biasa menghabiskan waktu seperti umumnya anak-anak dan remaja di pedesaan dengan menggembalakan ternak kambing di sawah atau di lapangan.
Takdir Eko menjadi atlet angkat besi (lifter) berawal saat ia menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya.
Di sela-sela aktivitasnya menggembalakan kambing, lama kelamaan pria kelahiran 24 Juli 1989 ini pun tertarik menjajal barbel.
Eko Yuli Irawan selain mempersembahkan medali , juga sukses meraih hattrick merebut medali di tiga olimpiade berturut-turut.
Pada Olimpiade Beijing 2008 perunggu, Olimpiade London 2012 perunggu dan Olimpiade Rio 2016 medali Perak.
Dengan torehan 2 keping perak di Olimpiade Rio 2016, cabang Angkat Besi menjadi cabang yang tak pernah henti memberikan kontribusi medali sejak pertama di Olimpiade Sydney 2000 melalui lifter putri Lisa Rumbewas.
Sebelumnya, Sri Wahyuni jugs sukses mempersembahkan medali perak di cabang Angkat Besi Olimpiade Rio XXXI/2016.
Selain bonus uang Rp2 miliar dari Kemenpora, PB PABBSI juga menyiapkan bonus rumah kepada Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni.
Pemberian bonus rumah tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roeslani di kawasan Rio Centro Pavilion-2 ,Rio de Janeiro Selasa (9/8/2016).
“Kami diinternal jajaran pengurus sudah membahas apakah segera diumumkan atau tidak? Namun, ada yang menginginkan agar bonus ini dirahasiakan saja agar suprprise (kejutan), “ kata Rosan yang juga Ketua Umum KADIN itu.
Menurutnya , bonus tersebut tidak saja diberikan kepada Eko Yuli dan Sri Wahyuni tetapi juga tim yang terlibat didalam Olimpiade Rio ini.
“Ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada atlet dan juga yang tergabung dalam tim atas jerih payahnya memberikan yang terbaik bagi bangsa ini,” kata Rosan P Roeslani.