Warga Kulin dan TNI Nyaris Adu Jotos Gara-gara Ini
Warga yang sejak awal sudah protes pembangunan tersebut berang dan hampir mengakibatkan keributan besar.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Warga di Jalan Sekolah, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru nyaris baku hantam dengan TNI, Kamis (11/8/2016) malam.
Pemicunya adanya rencana PLN melakukan pengerjaan tower Sutet yang dijaga polisi dan anggota TNI.
Warga yang sejak awal sudah protes pembangunan tersebut berang dan hampir mengakibatkan keributan besar.
Beruntung aksi tersebut cepat diredam kedua belah pihak.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan pertemuan antara pihak warga dengan PLN.
Keberadaan tower listrik tegangan tinggi tersebut sebelumnya sudah pernah diprotes warga.
Bahkan warga menggelar aksi unjukrasa ke kantor Wali Kota Pekanbaru.
Warga protes karena keberadaan tower listrik tegangan tingggi tersebut akan mengancam kesehatan dan belum jelasnnya sosialisasi dan ganti rugi lahan.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi menyebutkan, paska peristiwa tadi malam, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan warga, pihak kecamatan, kelurahan, dan PLN Pekanbaru.
"Sudah dibicarakan dan masing-masing pihak menahan diri. PLN juga akan membayar kompensasi bagi warga yang terdampak," ujar Indra, Jum'at (12/8/2016).
Dari beberapa tuntutan warga yakni, adanya kepastian pembayaran ganti rugi, pemasangan alat penangkal petir, kemudian juga kepastian apakah sutet tersebut berbahaya pada kesehatan warga. (*)