Tas Hitam di Semak-semak Disangka Berisi Bom
Wisatawan dan warga di seputaran Jalan Sweta, Banjar Sambahan, Kelurahan/Kecamatan Ubud digegerkan oleh tas ransel diduga berisi bom.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Wisatawan dan warga di seputaran Jalan Sweta, Banjar Sambahan, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali digegerkan oleh tas ransel diduga berisi bom, Minggu (14/8/2016) sekitar pukul 11.30 Wita.
Tas berwarna hitam yang kondisinya masih bagus tersebut ditemukan di semak-semak Gang Tegalsari menuju Warung Babi Guling Bu Oka.
Tas mencurigakan tersebut awalnya ditemukan oleh Tjokorda Gede Dalem Darmawijaya (28).
Saat itu, keluarga Puri Saren Kangin Baleran Ubud itu tengah duduk di atas motor sembari menunggu saudaranya di Gang Tegalsari.
Secara tidak sengaja, dia melihat sebuah tas hitam mencurigakan di semak-semak gang. Merasa curiga, ia menduga tas tersebut berisi bom.
Tjok Dalem pun melaporkan temuannya tersebut kepada Tjokorda Arta Wijaya (37) yang saat itu kebetulan keluar dari rumahnya di Puri Kaleran Ubud.
"Saat saya mau keluar rumah, tiba-tiba Tjok Dalem mendatangi saya, dan mengatakan ada tas mencurigakan," ucapnya.
Tukang parkir Gang Tegalsari, Gusti Ngurah Astina (29), yang juga mendengarkan informasi tersebut lantas melapor ke Polsek Ubud.
Sekitar dua menit setelah mendapatkan laporan, Kapolsek Ubud Kompol Widiada bersama bawahannya langsung melakukan olah kejadian perkara (TKP), dengan memasang garis polisi dan menginformasikan pada Kapolres Gianyar, AKBP Waluya.
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh 10 orang personel Tim Gegana Sat Brimobda yang dipimpim AKP K Karwa, diketahui tas yang mencurigakan tersebut tidak berisi bahan peledak.
Tapi berisi barang-barang seperti sebuah payung, dua buah kacamata, sebuah celana pendek wanita, sebuah tas pinggang wanita, dan barang-barang perbekalan lainnya.
"Tim Gegana Polda datang ke TKP pukul 15.00 Wita. Saat diperiksa, isinya tas bukan bom maupun benda peledak lainnya. Sementara tas ini diduga milik wisatawan. Sebab di dalam tas juga ditemukan sebuah peta lokasi areal Sanur-Denpasar," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Minggu (14/8/2016) pukul 17.00 Wita, suasana sudah kembali kondusif.
Raut wajah masyarakat dan penggerak pariwisata yang awalnya tegang, sudah kembali normal. Canda tawa pun sudah meramaikan pusat pariwisata Ubud tersebut.
Kapolsek Ubud, Kompol Widiada, saat dikonfirmasi ketika situasi sudah kondusif mengatakan, ada dua orang wisatawan mancanegara yang melaporkan kehilangan tas di kawasan Ubud.
"Sementara ada yang lapor tapi setelah diajak ke sana ternyata bukan. Ada satu lagi tamu yang mengatakan kehilangan tas. Tapi belum dicek, dia masih berwisata di Karangasem," ucap Kapolsek.