Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pengakuan Dua Nazir Masjid di Medan Polonia yang Diseret-seret TNI AU

dua orang nazir masjid yang sempat diseret-seret pasukan Paskhas TNI AU

Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Pengakuan Dua Nazir Masjid di Medan Polonia yang Diseret-seret TNI AU
Tribun Medan/Array A Argus
Puluhan ibu-ibu warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia saat berhadapan dengan TNI AU terkait sengketa lahan, Senin (15/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pascapenyerangan yang dilakukan ratusan prajurit TNI AU Lanud Soewondo terhadap warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) mengumpulkan para korban di Yayasan Amal Soleh Jl Cempaka.

Dalam pertemuan itu, dua orang nazir masjid yang sempat diseret-seret pasukan Paskhas TNI AU masing-masing Sumadi (65), nazir Masjid Silaturahim Jl Antariksa dan Ghofar Ismail (68), nazir Masjid Al Hasanah Jl Teratai memberikan keterangan pada awak media.

"Saya dituduh mereka provokator. Saat itu, saya baru menyalakan kaset bacaan Al Quran sebelum azan Ashar," ungkap Sumadi, Jumat (19/8/2016).

Setelah menyalakan tape (radio), ia pun pergi ke halaman depan masjid. Saat itu, dua anggota Paskhas langsung menarik tangan Sumadi.

"Saya diseret-seret. Katanya mau dibawa ke kantor. Saya tanya, kenapa saya dibawa ke kantor," ungkap Sumadi.

Menjawab pertanyaan itu, anggota Paskhas tetap kukuh menarik tangan Sumadi. Ia pun nyaris dipukuli dengan tongkat kayu.

Berita Rekomendasi

"Setelah saya diseret, ada datang satu orang lagi. Dia bilang, sudah, sudah. Terus saya dikembalikan ke dalam masjid," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ghofur. Ia mengaku diseret dan sempat dipukuli dengan tongkat kayu.

"Saya hanya melerai lewat mikrofon masjid. Saya minta TNI AU dan warga sama-sama mundur. Setelah saya memberi imbauan, saya keluar. Tapi saya langsung diseret dan dipukuli," ungkap Ghofur.

Tak hanya dirinya, anak lelakinya bernama Imam Rizki Istiqlal (19) juga disiksa TNI AU. Bahkan, Imam berulangkali dipentungi di bagian kepala dan tubuhnya.

"Mengerikan sekali mereka. Sudah seperti binatang yang mereka buat sama kami. Benar-benar kejam," kata Ghofur.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas