65 Hari Disandera Abu Sayyaf, Keluarga ABK TB Charles Anggap Wartawan Sebagai Keluarganya
Sudah 65 hari anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 menjadi sandera Abu Sayyaf dan Al Habsy di Filipina.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sudah 65 hari anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 menjadi sandera Abu Sayyaf dan Al Habsy di Filipina.
Selama itu keluarga ABK selalu menjadi sorotan awak media, yang hampir setiap hari datang ke posko keluarga ABK di kawasan Sungai Lais, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kendati belum mendapatkan kepastian tentang pembebasan, namun keluarga ABK cukup bersyukur tentang perhatian dari perusahaan, dan juga awak media yang selalu datang setiap hari ke posko keluarga ABK,
hal itu pun dianggap sebagai bentuk perhatian kepada keluarga ABK.
"Bukan berarti kami minta diwawancarai, saya ini tipe orang yang tertutup, dan saya tidak terlalu suka diwawancarai."
"Namun, kondisi saat ini, mau tidak mau saya jawab pertanyaan dari wartawan, tapi kalau saya tidak tahu, ya saya tidak jawab," ungkap ibu 3 anak itu, Rabu (24/8/2016).
Bahkan, Elona kerap kesepian jika tidak ada wartawan yang datang ke rumahnya, untuk menanyakan progres dari perkembangan pembebasan kru kapal.
Pasalnya awak media di Samarinda memang sejak awal telah gencar dalam memberitakan kasus penyanderaan tersebut.
"Wartawan sudah saya anggap seperti keluarga, karena mereka tidak hanya menjalankan tugas mereka saja, tapi kerap dapat menenangkan kami."
"Jadi tempat curhat kami, terlebih jika ada kabar yang menyedihkan, mereka sangat peduli dengan kami, dan tidak pernah memaksa kami untuk diwawancarai," urai Elona.
Dia Megawati Ahmad menambahkan, pernah beberapa hari wartawan tidak ke posko keluarga ABK, dirinya pun sempat bertanya-tanya, apakah wartawan sudah tidak mau tahu lagi dengan keluarga mereka, tidak ingin tahu lagi dengan kondisi keluarga mereka.
Selain itu, dengan pemberitaan di media, harapan dan keinginan keluarga sandera dapat sampai ke pemerintah pusat.
"Pernah beberapa hari wartawan tidak kesini, saya mikir apakah kalian sudah tidak ingin tahu lagi kabar keluarga kami, dengan adanya wartawan, kami seperti diperhatian dan ada yang peduli, sepi aja kalau tidak ada kalian," ucap wanita asal Maros itu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.