Perjuangan Inez Antarkan Sandal Jepit Untuk Ibunya yang Akan Naik Haji
Nekatnya, ia pun sempat meminjam kartu identitas wartawan agar bisa masuk untuk bertemu ibunya, namun sayang usahanya tak membuahkan hasil.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi. Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Rasa kecewa nampaknya dirasakan oleh Inez, ketika ingin masuk ke dalam halaman Asrama Haji, malah dihalang oleh sejumlah anggota Satpol PP.
Padahal ia hanya ingin mengantarkan sebuah sendal jepit yang terlupa dibawa oleh ibunya ketika mau berangkat ke tanah suci melalui kloter 16 asal Kota Jambi.
Ia pun sempat bersitegang dengan anggota Satpol PP diluar pagar hingga akhirnya ia pun mengalah.
"Dak sampe 10 menit bang, sebentar bae," kata Inez sambil bersama kerabatnya.
Nekatnya, ia pun sempat meminjam kartu identitas wartawan agar bisa masuk untuk bertemu ibunya, namun sayang usahanya tak membuahkan hasil.
"Tidak bisa pak, nanti saya yang bermasalah. Ini satu lagi untuk teman saya," kata seorang wartawan yang baru mendapatkan kartu identitas dari panitia Asrama Haji.
Tak hanya Inez, ratusan masyarakat yang berdiri di depan Asrama Haji dikawasan Kota Baru ini hanya bisa pasrah melihat sejumlah Jemaah Calon Haji (JCH) ketika masuk melalui bus yang di sediakat oleh Pemerintah Kota Jambi.
Sambil melambaikan tangan, sejumlah warga pun sambil berteriak berharap ada keluarganya melihat mereka.
"Maaakkk," teriak seorang remaja sambil menaiki pagar di depan Asrama Haji.
Sesuai dengan jadwal, Selasa kemarin (23/8/2016) JCH asal Kota Jambi yang berjumlah 445 orang berkumpul di Asrama Haji sebelum nantinya diberangkatkan pada Rabu dini hari tadi pada pukul 03.00 Wib melalui Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Batam.
Kemudian pada pukul 09.30 wib dilanjutkan keberangkatan dari Batam menuju Jeddah, Arab Saudi.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.