Pangdam VII Wirabuana Minta Mahasiswa UNM Hati-hati Terhadap Proxy War
Sebanyak 5230 mahasiswa baru dan 500 staf dan dosen mendengar arahan langsung Pangdam yang disampaikan dalam kuliah umum itu.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti memberi kuliah umum kepada 5730 sivitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) di Pelataran Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/8/2016).
Sebanyak 5230 mahasiswa baru dan 500 staf dan dosen mendengar arahan langsung Pangdam yang disampaikan dalam kuliah umum itu.
Dalam materinya, Pangdam menjelaskan tentang pentingnya wawasan kebangsaan berbasis karakter dan integritas dalam upaya bela negara, guna menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
"Kondisi global saat ini sedang menghadapi masalah besar yakni tingginya populasi penduduk dunia yang mencapai hampir 7 miliar dan ketersediaan sumber energi yang terbatas," kata Agus SB.
Kondisi tersebut menurut Agus SB dapat menyeret Indonesia kedalam posisi pihak yang terlibat proxy war, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber energi terbesar di dunia dengan kekayaan sumber daya alamnya baik yang ada di daratan maupun lautan.
"Indonesia menjadi daya tarik negara negara di dunia, khususnya negara super power yang memiliki ambisi menguasai dunia ini," ujarnya.
"Subjek yang menjadi sasaran utama proxy war tentu saja kalian generasi muda bangsa, salah satu bagiannya antara lain mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi muda intelek suatu bangsa tidak akan memiliki karakter dan integritas, yang berakibat pada lunturnya wawasan kebangsaan sehingga melemahkan eksistensi dalam upaya bela negara apabila menjadi korban proxy war," tambahnya.
Menurut Mayjen Agus selaku, mahasiswa harus selalu ingat tugas pokoknya untuk belajar demi meraih cita cita guna mewujudkan kejayaan NKRI tercinta.
"Mahasiswa harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran cara berpikir dalam memandang bangsa Indonesia yang mengedepankan toleransi, saling menghormati, musyawarah maupun kegotong royongan," pesannya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Diklat Kemensos RI Dr Abdul Hayat, Rektor UNM Prof DR Husain Syam, beserta para Pembantu Rektor dan para Dekan lingkungan UNM.
Hadir juga Staf Ahli Pangdam VII bidang Sishaneg Kolonel Kav Susanto, Aster Kasdam VII Wirabuana Kolonel Inf J Lumban Toruan, Kapendam Wirabuana serta Dandim 1408/BS. (*)