178 Unit Bangunan Kios Pasar di Perbatasan RI-Papua Nugini Terbakar
Ketersedian air milik warga sangat terbatas dan hembusan angin yang kencang sehingga memicu api bertambah besar
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sebanyak 178 unit bangunan kios milik para pedagang di Pasar Tradisional Perbatasan RI-Papua Niugini ludes dilahap api di daerah Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Sabtu (27/8/2016) malam.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Humas Polda Papua, kebakaran berlangsung dari pukul 18.22 hingga pukul 20.40 WIT.
Pemadaman api berlangsung selama dua jam karena warga dan aparat TNI yang bertugas di wilayah perbatasan hanya menggunakan ember.
Apalagi ketersedian air milik warga sangat terbatas dan hembusan angin yang kencang sehingga memicu api bertambah besar.
Diduga, penyebab terjadinya kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik yang terjadi di salah satu kios milik seorang warga bernama Ida. Kebetulan selama beberapa hari terakhir terjadi pemadaman listrik di daerah Skouw. Kemudian api pun menyebar ke ratusan bangunan kios lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin ketika dikonfirmasi membenarkan musibah kebakaran yang menghanguskan 178 unit bangunan di Pasar Perbatasan RI-PNG.
“Seluruh bangunan yang terbakar itu terdiri dari 108 bangunan permanen dan 70 bangunan non permanen yang terbuat dari papan kayu dan triplek. Anggota kami telah mengamankan barang dagangan para korban dan melakukan olah TKP,” kata Patrige.
Ia pun menuturkan, sebenarnya Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw telah berada di lokasi kebakaran selama dua jam. Sayangnya, mobil pemadam tidak tiba di lokasi kejadian hingga api dipadamkan warga dan aparat TNI.
“Berdasarkan Info yang kami terima, satu unit mobil pemadam kebakaran tidak tiba di lokasi kejadian karena mengalami kerusakan di daerah Abe Pantai,” tutur Patrige. (Kompas.com/Fabio Maria Lopes Costa)