Terima Teror Kotoran Manusia Sejak Agustus, Warung Saleni Sepi Pelanggan
Ni Wayan Saleni resah warungnya di parkir timur objek wisata Kertha Gosa, Klungkung, Bali, mendapat teror berupa kotoran manusia.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, Eka Mita Suputra
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ni Wayan Saleni resah warungnya di parkir timur objek wisata Kertha Gosa, Klungkung, Bali, mendapat teror berupa kotoran manusia.
Pemilik toko Dharma Karya yang menjual aneka makanan dan minuman ini mengaku ada seseorang tak dikenal melemparkan kotoran manusia tepat di sebelah barat toko miliknya.
Ia merasa bingung dengan motif orang tidak dikenal, yang tega berulang kali melemparkan kotoran manusia di dekat tokonya. Selama ini Saleni tidak mempunyai masalah kepada siapa pun.
"Kalau masalah persaingan dagang, sepertinya juga tidak. Saya tidak berpikir sejauh itu," ungkap Saleni dikonfirmasi pada Senin (29/8/2016).
Khawatir teror kotoran manusia tersebut bakal berulang, Saleni melapor ke pecalang Banjar Mergan yang kebetulan datang menagih iuran rutin.
Keluhan Saleni ternyata mendapatkan respon dan langsung ditindaklanjuti. Pecalang dan kepala lingkungan Mergan, AA Sayang Adnyana, hari itu meninjau lokasi temuan kotoran manusia.
"Memang benar laporan tersebut, karena bekas-bekasnya masih ada dan mengenai motif orang membuang kotoran tersebut belum bisa dipastikan karena dekat dengan tong sampah," ujar Adnyana.
"Siapa tahu maksud orang mau membuang di tong sampah atau secara sengaja dengani maksud tertentu belum bisa kita pastikan."
Tahan Bau
Saleni tak sekali dua menutup hidungnya setelah keluar dari toko miliknya karena bau kotoran manusia yang dibuang orang tak dikenal di sebelat barat toko miliknya.
"Biasanya saya duduk di depan toko untuk menanti pembeli. Tapi semenjak ada orang yang melempar kotoran di sebelah barat toko, saya lebih sering berdiam diri dalam toko karena baunya jelek sekali, sampai membuat kepala saya pusing," kata Saleni.
Bau busuk kotoran manusia jelas tercium saat mulai memasuki areal pertokoan. Sisa kotoran tersebut tidak kunjung dibersihkan.
Sisa kotoran yang sudah mengering masih berserakan di sekitar toko dan nodanya masih menempel di tembok Telkom yang berada tepat di sisi barat toko.
Setiap pengunjung yang kebetulan lewat merasa terganggu dan harus menutup hidungnya kerena aroma bau busuk yang sangat menyengat.
Siang kemarin lokasi tersebut sedang ramai oleh kunjungan wisatawan asing yang hendak berwisata ke objek wisata Kerta Gosa.
"Karena bau busuk tersebut, toko saya sekarang menjadi sepi pembeli. Selama ini tidak ada petugas kebersihan yang mau membersihkan kotoran tersebut," Saleni mengeluh.
Teror lemparan kotoran manusia di sekitar kompleks pertokoan sudah terjadi sejak awal Agustus. Kejadian tersebut dilakukan berulang kali di posisi yang sama.
Terakhir kali, teror lemparan kotoran manusia pada Sabtu (29/8/2016) malam. "Kotoran tersebut dilemparkan begitu saja hingga berserakan. Sangat menjijikan," ucap wanita asal Dusun Pau.