Personel Polres Kendal Bekali Diri dengan Muaythai Hadapi Penjahat
Anggota Polres Kendal rutin berlatih bela diri Muaythai untuk tak terlalu tergantung pada senjata api ketika menghadapi penjahat.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polres Kendal, Jawa Tengah, rutin menggelar latihan bela diri tapi bukan yang biasa dilakukan anggota kepolisian kebanyakan.
"Kami latihan Muaythai setiap seminggu dua kali, Selasa dan Jumat. Mulai pukul 06.30 WIB sampai 08.30 WIB," ujar Kapolres Kendal, AKBP Maulana Hamdan, kepada Tribun Jateng, Selasa (30/8/2016).
Muaythai, merujuk Wikipedia, adalah olah raga nasional Kerajaan Thai dan turunan bela diri kuno Muay Boran. Bela diri ini mirip dengan bela diri lain dari Indocina, seperti pradal serey dari daerah Kamboja, Tomoi dari daerah Malaysia, lethwei dari daerah Myanmar dan Muay Lao dari daerah Laos.
Menurut Maulana bela diri Muaythai akan berefek untuk meminimalkan anggota menggunakan senjata api dalam tindakan refresif terhadap pelaku kejahatan.
Latihan bela diri rutin ini sebagai salah satu sarana mengisi kegiatan positif anggota kepolisian.
"Adanya potensi sifat arogansi anggota dihilangkan melalui latihan bela diri ini. Jadi yang suka bertarung bisa disalurkan melalui Muaythai," kata dia.