Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senjata V2 Sabhara, Pacar Pertama Wanita Polisi Tim Elite Polrestabes Semarang

Bripda Astrid Pradhita (23) masuk dalam Tim Elite Sabhara Polrestabes Semarang. Kekasih pertamanya V2 Sabhara.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in Senjata V2 Sabhara, Pacar Pertama Wanita Polisi Tim Elite Polrestabes Semarang
Dokumentasi Bripda Astrid Pradhita
Bripda Astrid Pradhita (23), satu dari dua wanita polisi anggota Tim Elit Sabhara Polrestabes Semarang yang beranggotakan 12 orang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tergabung dalam Tim Elite Sabhara Polrestabes Semarang menjadi kebanggaan bagi Bripda Astrid Pradhita (23).

Hanya ada dua wanita polisi dari 12 personel Tim Elite Sabhara Polrestabes Semarang, satu di antaranya Astrid, dara cantik kelahiran 20 April 1993.

Ia tak menyangka mampu menyisihkan rekan-rekannya sesama anggota Sabhara Polrestabes Semarang, termasuk anggota pria.

Standar cukup tinggi berlaku bagi siapa pun yang ingin bergabung menjadi Tim Elite Sabhara Polrestabes Semarang.

"Awalnya sama pimpinan kami cuma diminta latihan, mulai dari latihan menembak, lari. Belum ada informasi sama sekali terkait Tim Elite," kata Astrid kepada Tribun Jateng, Selasa (30/8/2016).

Hasil latihan tersebut, 20 personel terbaik termasuk Astrid terjaring. Mereka kembali mengikuti seleksi lanjutan hingga terpilih 12 orang yang lolos menjadi Tim Elite.

BERITA REKOMENDASI

"Polwan cuma ada dua, termasuk saya. Ada rasa bangga bisa menjadi terbaik di antara rekan-rekan karena standar penilaiannya sama, tidak dibedakan," kata Astrid.

Anak pertama pasangan Suparlan dan Sri Purwanti itu belum menyangka menjadi bagian Tim Elite, bertugas di garda terdepan Sabhara, seperti pengamanan unjuk rasa, huru hara, patroli dan lainnya.

"Tidak pernah kebayang, dikasih kesempatan bisa latihan menembak saja sudah senang," kata pemilik akun instagram @astriddhita tersebut.

Saat ditanya apa rasanya menjadi bagian Tim Elite, Astrid mengaku beban dan tanggung jawab lebih besar ketimbang anggota Sabhara biasa.

Kemampuan menggunakan senjata api dan bela diri harus lebih baik ketimbang rekan-rekannya yang tidak tergabung dalam tim yang dibentuk pada awal 2016 itu.

"Senang, ini tempat saya meningkatkan kemampuan baik kemampuan menembak dan bela diri," kata dara kelahiran Sragen.

Untuk senjata api, Astrid terbilang wanita yang "setia". Meski telah mencoba berbagai macam senjata api, hatinya tetap tak berpaling dari senjata jenis V2 Sabhara.

"Saya sudah pernah coba revolver, Steyr AUG, shotgun, Glock, MP5, tapi cinta saya tetap sama V2 Sabhara. Senjata ini unik, kalau tidak dirawat dan dibersihkan secara rutin bisa macet," kata dia.

"Jadi memang butuh perhatian lebih. V2 itu pacar pertama saya, kalaupun bisa saya ajak tidur, saya peluk senjata itu sambil tidur."

Lantaran kesehariannya selalu menenteng senjata api V2 itu, Astrid tak pernah lupa pesan pelatihnya ketika latihan menembak.

"Jangan lupa kunci senjata, itu pesan yang tidak akan pernah saya lupa," ia mengenang.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas