Satu Polisi Kabur Diminta Propam Polda Sumut untuk Tes Urine
Bripka AH mendadak kabur ketika Propam Polda Sumatera Utara meminta anggota Polsekta Medan Timur mengantre untuk tes urine.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang polisi berinisial AH kabur menghindar saat Tim Propam (Profesi Pengamanan) Polda Sumut mendadak meminta urine anggota kepolisian di Polsekta Medan Timur, Rabu (31/8/2016).
Semula, polisi AH terlihat ikut apel bersama rekan-rekannya yang lain. Ia kaget, setelah usai apel seluruh personel Polsekta Medan Timur diminta berbaris guna mengambil wadah plastik untuk urine yang disediakan tim medis.
Saat rekan-rekannya menunggu di antrean, Bripka AH memilih kabur. Anggota Propam Kompol Hartono berusaha mengejar Bipka AH.
Petugas Propam Polda Sumut memperhatikan anggota yang menjalani tes urine dadakan di Polsekta Medan Timur, Rabu (31/8/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Setelah dicari, AH yang saat apel masih mengenakan seragam dinas sudah tidak kelihatan. Ia diduga kabur ke arah Titi Gantung.
Kapolsekta Medan Timur, Kompol BL Malau, akan mencari Bripka AH. Ia memastikan Bripka AH tetap akan menjalani tes urine sebagaimana rekan-rekannya yang lain.
"Untuk yang belum diperiksa, besok akan kami periksa. Nanti pemeriksaannya akan kami serahkan ke Propam Polresta Medan," terang Malau.
Kepala Sub Bidang Provost Polda Sumut, AKBP Bambang Yudho, menjelaskan Polsekta Medan Timur merupakan polsek kesembilan yang anggotanya diminta tes urine.
"Ini Polsek kesembilan yang kami datangi. Kami melakukan pengecekan urine personel jajaran Polresta Medan," kata Bambang di lokasi.
Pengecekan urine guna mengantisipasi polisi melakukan penyalahgunaan narkotika. Operasi ini bagian dari Operasi Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan.
"Pengecekan urine akan terus kami lakukan secara berkesinambungan. Tiap Polsek yang belum kami sambangi, akan kami lanjutkan esok hari," terang dia.
Dari pantauan Tribun, saat melakukan sidak, Tim Propam membawa petugas medis. Mereka membawa puluhan wadah kecil untuk menampung urine polisi.(ray/tribun-medan.com)