Kemenpar Kerjasama dengan ITB Dirikan Pusat Kajian Wisata Halal
Kemenpar) bekerjasama dengan ITB untuk mendirikan pusat kajian wisata halal di Indonesia terutama untuk pendidikan sektor SDM.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan ITB untuk mendirikan pusat kajian wisata halal di Indonesia terutama untuk pendidikan sektor SDM.
Kualitas SDM menjadi salah satu komponen penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai destinasi halal.
“Nanti ITB yang bertanggung jawab mendidik SDM untuk menuju wisata halal,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara Seminar Internasional Wisata Halal yang digelar di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (1/9/2016).
Keinginan Arief bukan tanpa alasan. Menurutnya, ITB memiliki berbagai pusat penelitian berbagai disiplin ilmu.
Disiplin itu dianggap bisa mendukung tiga jenis wisata yang kini tengah dikejar sertifikasinya oleh Kemenpar yakni kuliner, fashion dan kosmetik.
“Di ITB saya juga tahu kuliner ada (kajian penelitian), clothing desain ada, kosmetik kan di biologi ada," ujar Arief.
Menurut Arief, pihaknya telah menetapkan 10 destinasi wisata halal di Indonesia. Jabar termasuk menjadi satu dari 10 destinasi wisata halal selain Aceh, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan lainnya.
“Jabar peluangnya sangat potensial. Atraksinya bagus, kebudayaan, dan alamnya. Hotel di Bandung Raya juga tidak terlalu masalah. Kelemahannya hanya akses, makanya kami tunggu Bandara Kertajati,” kata Arief. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.