Polres Asahan Patroli Berantas Narkoba di Tengah Laut
Polres Asahan menggelar operasi gabungan penangkapan kapal tral, pukat sekaligus pemberantasan narkoba di Perairan Tanjung Balai-Asahan, Kamis
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polres Asahan menggelar operasi gabungan penangkapan kapal tral, pukat sekaligus pemberantasan narkoba di Perairan Tanjung Balai-Asahan, Kamis (1/9/2016).
Kapolres Asahan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKPB) Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, personel gabungan terdiri dari Polres Asahan, Lantamal 1 Lanal Tanjung Balai Asahan, Dinas KKP, Dishub Asahan, Diskamla Asahan.
"Dan Diskamla Tanjungbalai. Dalam operasi ini terdiri dari enam tim menggunakan enam kapal milik Lanal, KKP, Dishub dan Polres Asahan. Target kapal pukat yang menggunakan trawl," ujarnya lewat pers rilis yang diterima www.tribun-medan.com, Kamis petang.
Dia menjelaskan, berdasarkan Permen 02/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.
"Kapal tersebut tidak boleh beroperasi di 0mwilayah perairan laut nusantara. Kalau nantinya kapal tersebut beroperasi. Maka sanksinya pencabutan ijin beroperasi. Operasi yang dilakukan dari pukul 13.00 WIB hingga malam," katanya
Dalam operasi itu, tim gabungan lanjutnya, telah memeriksa 20 kapal di perairan Tanjung Balai - Asahan.
Dari 20 kapal, dua di antaranya tidak lengkap administrasi yakni tidak memiliki surat persetujuan berlayar dan sertifikat laik operasi.
"Jadi kapal yang tidak lengkap administrasinya, kami tahan, dan mereka disarankan kembali untuk melengkapi dokumen di Syahbandar Perikanan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, operasi akan dilakukan hingga esok dengan bermalam di laut. Selain itu, operasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai komitmen menekan penyelundupan narkotika.
"Dan obat obatan terlarang yang diselundupkan melalui perairan laut. Operasi rutin ini akan terus dilakukan untuk mencegah barang barang ilegal masuk ke Tanjung Balai - Asahan," katanya. (tio)