Dewan Seni Kota Medan Harus Peduli Taman Lily Suhairy
Dewan Seni Kota Medan turut dianggap membiarkan rusaknya Taman Lily Suhairy di Jalan Palang Merah yang selama ini digunakan tempat berkesenian.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dewan Seni Kota Medan turut dianggap membiarkan rusaknya Taman Lily Suhairy di Jalan Palang Merah yang selama ini digunakan tempat berkesenian.
"Di lahan Taman Lily Suhairy telah terbangun satu tempat makanan siap saji. Dewan Seni Kota Medan juga harusnya menyikapi persoalan ini dengan mendesak Pemkot Medan melakukan perbaikan taman," kata Kordinator Lapangan Komunitas Peduli Sungai Deli (Kopasude), Adryan Dwi Pradipta, Senin (3/9/2016).
Baca: Preman Kota Kuasai Taman Lily Suhairy, Komponis Kebanggaan Kota Medan
Penyanyi dan Komponis Lily Suhairy, pimpinan Lily' Band yang merupakan ensamble musik Medan yang paling besar dan terkenal di era tahun 50-an.
Menurut Adryan, dengan terbengkalainya lahan tersebut, mahasiswa yang peduli terhadap seni tidak dapat berkarya. Memang, di Kota Medan ada Taman Budaya.
"Alangkah baiknya Taman Lily Suhairy juga turut diperhatikan. Lokasi lahan itu dapat digunakan sebagai tempat berkreativitas," ungkap Adryan.
Karena tak mendapat jawaban dari Wali Kota Medan, massa mulai melakukan aksi pemanjatan pagar. Para mahasiswa berdiri di atas tembok sembari bermain gitar.
"Inilah bentuk ketidakpedulian Walikota Medan. Mereka tidak mau memberikan keterangan terkait lahan yang sudah rusak itu," kata mahasiswa.