Wanita Bermukena Tewas Telentang, Pembuluh Darahnya Pecah
Orang yang ditunggu-tunngu Parno seperti hari yang lalu, telungkup tak bergerak di rumahnya masih mengenakan mukena. Pembuluh darah Sutirah pecah.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Tak biasanya Sutirah (56) absen mampir ke rumah H Parno (58) tiap pulang dari pasar pada Minggu (4/9/2016). Parno memutuskan mendatangi rumah Sutirah untuk menanyakan kabarnya.
Pintu rumah terkunci, tak ada respon dari pemiliknya. Parno memutuskan menggapai ventilasi di atas pintu dan melongok ke dalam. Orang yang selama ini dicari-cari Parno tergeletak di lantai pukul 14.00 WIB.
"Setelah melihat Sutirah dalam keadaan tergeletak saksi memberitahukan kepada Nazarudin selaku ketua RT setempat," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana saat dikonfirmasi.
Melihat Sutirah dalam keadaan tergeletak tak berkutik, Parno memberitahukan kepada Nazarudin, ketua RT setempat. Sekitar pukul 14.30 WIB Tim Inafis Polrestabes Bandung tiba di lokasi penemuan mayat.
"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, darah keluar dari mulut dan pecah pembuluh darah," kata Reny.
Nazarudin lebih dulu mencongkel pintu dengan linggis setelah mendengar keterangan Parno. Mereka berdua datang ke rumah Sutirah di Cihaurgeulis, Nomor 48, RT 1/3 Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibenying Kaler, Kota Bandung. Nazarudin segera melaporkan ke Polsekta Cibeunying Kaler.
Pukul 15.30 WIB, petugas mengevakuasi korba ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Saat ditemukan tak bernyawa Sutirah dalam posisi telentang masih memakai mukena untuk salat.