Masyarakat Sungai Malaya Digegerkan Temuan Potongan Kaki
Yadi mengaku kecurigaan berawal dari adanya bau menyengat dari sebuah kantong plastik dan kotak kardus yang berada di tepi jalan perkebunan
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Warga dan karyawan PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK) geger dengan ditemukannya sepotong kaki di blok 13 B areal perkebunan kelapa sawit PT BPK, Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Rabu (7/9/2016) siang.
Satu di antara karyawan, Yadi mengaku kecurigaan berawal dari adanya bau menyengat dari sebuah kantong plastik dan kotak kardus yang berada di tepi jalan perkebunan.
Di lokasi ditemukannya potongan kaki manusia tersebut, memang lokasi lahan tempatnya bekerja setiap hari.
"Kerja saya ganti pohon yang mati. Pertama kali di situ, plastiknya ketemu. Setelah ketemu plastiknya saya lihat, langsung saya pergi lapor sama mandor," ungkapnya.
Setelah ia melapor kepada atasannya, Yadi pun melanjutkan pekerjaannya.
Sementara, mandor perkebunan kelapa sawit PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK), Sunari membenarkan jika sebelum dikejutkan dengan adanya potongan kaki yang dikubur di areal lahan sawit tersebut.
Yadi menurut kisahnya memang menemukan kantong plastik di depan areal lahan yang dikerjakannya, tepatnya berada di tepi jalan perkebunan tersebut.
"Jadi dilihatlah sama dia, curiga karena penasaranlah dia, langsung masuk ke situ (menunjuk lobang potongan kaki dikuburkan) ada kantong merah," ungkapnya.
Dijelaskannya, Yadi saat itu tak sempat melihat isi yang ada di dalam kantong merah tersebut.
Namun, menurut keterangan yang diterimanya dari Yadi, karyawannya tersebut sempat melihat ada noda darah di kantong merah tersebut.
"Saya langsung menghubungi atasan saya," sambung Sunari.
Pantauan tribunpontianak.co.id, sepotong kaki terlihat setelah dikeluarkan dalam bungkusan plastik yang dikubur di areal perkebunan kelapa sawit
ini. Selain itu, juga terlihat ada perban di dalam kantong tersebut.
Warga dan karyawan yang penasaran, sempat memadati lokasi ini.
Tim Inafis dan personil Jatanras Polresta Pontianak pun langsung mensterilkan area.
Tampak garis polisi (police line) dipasang di sekitar lobang potongan kaki dikuburkan.