Usai Tabrakan, Truk dan Mobil Toyota Alpard Terbakar
Pengemudi Alphard dilaporkan mengalami patah kaki ringan dan sempat dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan pertolongan.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Mobil Toyota Alphard terbakar usai bertabrakan dengan truk pengangkut pupuk di Jl Raya Gatot Subroto Ungaran, Sabtu (10/9/2016) sekitar jam 04.30 WIB.
Kedua adu banteng namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pengemudi Alphard dilaporkan mengalami patah kaki ringan dan sempat dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan pertolongan.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di ruas jalan yang merupakan jalur utama Semarang-Solo tepatnya di simpang tiga kawasan batas kota Ungaran-Pudakpayung sempat mengalami kemacetan selama lebih dari dua jam hingga kedua bangkai kendaraan berhasil dipindahkan.
"Saya waktu mengantar istri, jalan sudah macet. Ternyata tadi ada kecelakaan dan mobilnya terbakar," kata Agus Romadhon, warga Leyangan.
Saat dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Iptu Adjie mengatakan, lokasi kejadian merupakan tikungan tajam dengan kondisi jalan yang luas dan mulus.
Diduga, pengemudi Alphard memacu kendaraannya dari arah selatan dengan kencang lalu kehilangan keseimbangan saat berada di lokasi sehingga keluar dari marka jalan dan menabrak truk dari arah berlawanan.
"Kebetulan mendekati perbatasan (Ungaran-Semarang) itu tidak ada median jalannya. Setelah bertabrakan, dari mobil Alphard keluar api dan membakar seluruh bodi kendaraan. Api kemudian merembet ke KBM truk sehingga membakar bagian depannya," kata Adjie saat dihubungi, Sabtu pagi.
Pada saat api mulai membakar badan kendaraan, penumpang Alphard yang terdiri dari seorang sopir dan satu penumpang berhasil keluar dari mobil.
Sopir kemudian dilarikan ke RSUD Ugaran lantaran mengalami patah tulang ringan bagian kaki, sedangkan pengemudi truk juga selamat. "Mobil Alphard terbakar habis, sedangkan truk hanya bagian depannya saja. Kami lalu panggilkan damkar, ada dua unit yang ke lokasi," ujarnya.
Mobil naas tersebut, lanjutnya, melaju dari daerah Suruh, Kabupaten Semarang, dengan tujuan ke Bandara Ahmad Yani, Semarang untuk keperluan menjemput tamu.
"Bangkai kendaraan sudah kami derek," imbuhnya.
Proses pemadaman api dilakukan oleh regu penyelamat dari BPBD Kabupaten Semarang. Selama proses evakuasi, polisi melakukan rekayasa lalu lintas agar kendraan tetap bisa berjalan. Arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 07.00 atau dua setengah jam pasca kejadian. (kompas.com/Syahrul Munir)