Seorang Ibu Ditangkap karena Sengaja Tinggalkan Bayi di Selokan
Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk Rosalina Salu (24) karena meninggalkan bayi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk Rosalina Salu (24) karena meninggalkan bayinya di sebuah selokan di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor TTU, Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu kepada Kompas.com, Senin (12/9/2016) mengatakan, Rosalina ditangkap di kediamannya yang tak jauh dari lokasi pembuangan.
“Setelah bayi ini ditemukan, Minggu (11/9/2016), polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi kemudian mendapat info kalau ada warga di Kelurahan Sasi yang sebelumnya hamil, namun kemarin usai kejadian terlihat perutnya mengempis,”jelas Petrus.
Petrus menambahkan, polisi pun mendatangi rumah Klaudius Salu yang adalah ayah dari Rosalina Salu. Saat polisi memanggil penghuni di dalam rumah, yang membukakan pintu adalah Rosalina Salu sendiri yang terlihat pucat dan perutnya rata saja.
“Dari hasil konfirmasi yang dilakukan oleh polisi, yang bersangkutan (Rosalina) mengaku bahwa dialah yang melahirkan dan pergi meletakan di dalam parit karena takut masuk penjara. Ia juga belum mengaku siapa ayah dari bayi itu. Kasus tersebut sementara dalam penanganan Unit PPA Sat Reskrim Polres TTU,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang belum genap berusia sehari ditemukan warga Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), di dalam sebuah parit.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor TTU AKP Petrus Liu kepada sejumlah wartawan, Minggu (11/9/2016), mengatakan, bayi itu ditemukan pertama kali oleh dua orang warga setempat masing-masing Wilibrodus Kapitan dan Emanuel Kapitan.
“Dua orang warga kelurahan Sasi yang hendak menggembala sapi, mendengar ada tangisan bayi sehingga pada saat keduanya mendekat, ternyata bayi tersebut tertidur tanpa alas kain apa pun serta ari-arinya masih ada,” kata Petrus.
Setelah itu, lanjut Petrus, dua warga itu lalu menginformasikan kepada warga dan membawa bayi malang tersebut ke puskesmas terdekat guna diberi perawatan medis.
“Dua warga yang temukan bayi, juga melapor ke polisi, sehingga setelah menerima laporan, anggota kemudian turun ke lokasi dan masih mencari tahu ibu bayi, terutama kos-kosan terdekat,” ungkapnya.
Menurut Petrus, pihaknya sedang menelusuri jejak sang ibu untuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dihubungi secara terpisah, Bidan Puskesmas Sasi, Vero Pau Uma menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut dalam keadaan sehat dengan berat dan serta tinggi badan yang normal.
”Bayi ini baru saja dilahirkan dan kondisinya normal,” ucap Vero.(Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)