Pelajar Tertangkap Basah Berbuat Mesum Harus Pindah ke Sekolah Lain
Dua murid yang terbukti berbuat mesum di Kafe Latanza beberapa waktu lalu terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya. Teman-teman di sekolah menolak mereka.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kepala SMA 1 Maros, Muslimin, mendatangi ratusan murid yang mogok belajar dan memilih bertahan di depan sekolah.
Mereka protes dan menolak belajar jika pihak sekolah mengizinkan dua teman mereka FR dan AA kembali masuk sekolah. Keduanya terbukti berbuat mesuk di Kafe Latanza beberapa waktu lalu berdasar bukti rekaman kamera pengawas.
Muslimin menjelaskan kepada para murid yang berunjukrasa agar tak terlalu memikirkan kedua teman mereka karena sudah dipindahkan ke sekolah lain.
Baca: Begini Cara Murid SMA 1 Maros Usir Dua Temannya Pelaku Mesum
Berdasarkan hasil pertemuan Muslimin dengan Ketua Komisi III DPRD Maros, Haeriah Rahman, dan orangtua siswa, FR dan AA akan diberhentikan sebagai murid SMA 1 Maros.
"Saya sudah lakukan pertemuan dengan Haji Haeriah dan pihak keluarga. Hasilnya, pihak keluarga sementara mencarikan sekolah lain," Muslimin memberikan penjelasan kepada para murid.
Hari ini FR dan AA tidak masuk bersekolah lagi. Muslimin meminta kepada para murid agar kembali belajar normal seperti biasa mulai Kamis (15/9/2016).
Meski tak ada murid yang mau masuk belajar, Muslimin tetap memerintahkan para guru untuk masuk ke ruang kelas dan mengisi buku presensi murid.
"Ini anak (FR dan AA) tidak masuk sekolah ini hari. Mungkin kemarin dia malu kepada teman- temannya. Saya sampaikan kepada anak-anak, mulai besok pembelajaran kembali normal," ungkap Muslimin.