Sebelum Meninggal Mendadak, Pria Ini Mengaku Tinggal di Bromo
Korban belum pernah terlihat beraktivitas di seputaran Jl Rupat dan warga lain tidak ada yang mengenalinya
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria paruh baya yang ditemukan tewas di depan rumah toko (ruko) Jl Rupat, Lingkungan VII, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur sempat mengaku tinggal di Jl Bromo, Medan Area.
Lalu korban mendadak muntah-muntah di depan ruko tak jauh dari kantor KPUM (Koperasi Pengangkutan Umum Medan).
"Menurut ibu-ibu yang sempat melihat korban, sebelum tewas dia ngaku tinggal di Jalan Bromo, Gang Panjang. Setelah itu, katanya korban langsung tergeletak," ungkap pria bernama Charles, Rabu (14/9/2016) sore.
Menurut Charles, ia belum pernah melihat korban beraktivitas di seputaran Jl Rupat. Warga lainnya juga mengaku tak mengenal korban.
"Baru ini kami lihat korban di sini. Kami pun kaget tiba-tiba ada mayat," ungkap pria berkepala plontos ini sembari pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu MS Ginting mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
Ia masih menunggu hasil pemeriksaan tm Identifikasi Polresta Medan.
"Menurut informasinya, korban sempat mengaku tinggal di Jl Bromo, Gang Panjang. Hanya itu saja informasi sementara," ungkap Ginting.
Kini jenazah pria tanpa identitas yang tewas mendadak di Jl Rupat, Lingkungan VII, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur dibawa ke RSUD Pirngadi Medan.
Jenazah dibawa kesana guna diperiksa secara lanjut apa penyebab pasti kematian pria yang mengenakan kaos biru bertuliskan Medan Area ini.
"Jenazah kami bawa ke RSUD Pirngadi sembari menunggu pihak keluarganya. Apabila ada yang merasa mengenali korban, silahkan datang ke Polsekta Medan Timur," kata Ginting.
Menurut Ginting, korban yang tewas mengenakan celana panjang krem, dan mengenakan jam tangan di lengan kirinya. Jam tangan korban bewarna keemasan.
"Tidak ditemukan identitas pada diri korban. Dari saku celananya kami temukan uang pecahan Rp10 ribu dua lembar dan beberapa lembar uang Rp2 ribu," ungkap Ginting.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.