Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Becak Naik Haji secara Misterius Bermula karena Secarik Kertas

Kasrin, tukang becak yang biasa mangkal di depan Masjid Jami' Lasem ramai menjadi perbincangan usai mengaku berhaji meski namanya tak ada dalam daftar

Editor: Y Gustaman
zoom-in Tukang Becak Naik Haji secara Misterius Bermula karena Secarik Kertas
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Tribun Jateng mendatangi rumah Kasrin (59) di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Selasa (13/9/2016). Ia bikin heboh karena mengaku naik haji meski tidak terdaftar sebagai calon haji di Kemenag Rembang untuk keberangkatan musim haji 2016. TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF 

"Bapak hanya bilang, sampai kiamat pun kalian tidak akan tahu, yang tahu sosok Bu Indi itu hanya bapak," ucap dia.

Beberapa saat jelang keberangkatan pada Selasa (23/8/2016) malam, Kasrin berpamitan kepada saudara dan para tetangga. Saat keberangkatan Kasrin diantarkan beramai-ramai menuju Masjid Jami Lasem.

Di masjid tersebut, rombongan haji dari Kecamatan Lasem, ditemani para pengantar, telah berjubel menunggu keberangkatan bus yang ditumpangi menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Saat itu Kasrin tak mengenakan seragam sebagaimana jemaah haji lain. Ia hanya mengenakan baju koko warna putih, celana dan peci berwarna hitam.

Beberapa saat usai tiba di Masjid Jami Lasem, Kasrin yang kala itu dikerumuni para pengantar berpamitan membeli rokok, namun tak kunjung kembali. Tak lama kemudian anak bungsu Kasrin, Istiqomah, telah melihat ayahnya berada di atas bus rombongan haji asal Kecamatan Sarang yang melaju dari arah timur.

"Bapak tersenyum dan dada-dada kepada saya, tapi yang lain tak melihat," tuturnya.

Kala itu tas yang disiapkan untuk baju ganti dan keperluan Kasrin lain juga tak dibawa. "Tasnya kan saya yang bawa, masih, ditinggal begitu saja," sambung Istiqomah.

Berita Rekomendasi

Keanehan lain muncul keesokan harinya, saat siang itu Kasrin menelepon keluarga mengabarkan bahwa ia telah berada di dalam pesawat, terbang menuju tanah suci bersama anggota jemaah haji lain.

"Saya dengan suara bahwa ada pramugari menawari makan siang, padahal seharusnya kalau pesawat sudah terbang kan bisa telepon-teleponan," ucapnya.

Saat sampai di tanah suci, Kasrin masih rajin menghubungi keluarga, memberi kabar tentang keberadaannya.

"Terakhir telepon tiga hari lalu, usai makan siang. Katanya di sana ia juga berada di pemondokan (maktab) bersama dengan jemaah haji asal Sarang," sambung Istiqomah.

Selama kepergian Kasrin, keluarga setiap malam menggelar pengajian untuk mendoakan agar yang bersangkutan diberi kelancaran dan selamat sampai kembali pulang.

Kepala Kantor Kemenag Rembang, Atho'illah, mengatakan pada tahun ini terdapat 791 anggota jemaah haji yang terdaftar di Kantor Kemenag Rembang.

Dari jumlah tersebut, menurut dia, tak terdapat nama Kasrin. Ia memastikan Kasrin tak berangkat haji melalui pendaftaran di Kantor Kemenag setempat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas