Berniat Pasang CCTV, Japri Sabarudin Kesetrum Aliran Listrik
Ia dan Japri Sabarudin terpaksa naik di tiang gardu, untuk meninggikan kabel CCTV yang hendak dipasang.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang karyawan perusahaan Rumahcctv.com, Japri Sabarudin (33) tesetrum aliran listrik saat akan memasang peralatan CCTV milik pelanggannya di Gang Orde Baru, Jl Ya' M Sabran, Pontianak Timur, Jumat (16/9/2016) sekitar pukul 17.00 WIB.
Rekan kerjanya, Japri Sidik (32) mengungkapkan, ia memang bersama Japri Sabarudin berniat memasang CCTV pesanan pelanggan di gang tersebut.
Namun, saat itu posisi pemasangan kabel memang berada satu tiang dengan gardu listrik.
Ia dan Japri Sabarudin terpaksa naik di tiang gardu, untuk meninggikan kabel CCTV yang hendak dipasang.
Nahas, kabel yang dipegang Japri Sabarudin tersentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang mengaliri gardu.
Seketika itu juga terdengar letupan, tak lama Japri Sabarudin terkulai lemas. Japri Sidik yang melihat rekannya lunglai, lantas menahan tubuh Japri Sabarudin, sembari berteriak meminta pertolongan warga.
"Warga sempat ragu mau menyambut dia, saya nahan dia dari atas. Sampai saya pekikan, baru warga mendekat menahan tubuhnya turun ke bawah. Kalau ndak disambut, tangan saya sudah ndak mampu lagi nahan tubuhnya," ungkap Japri Sidik yang masih terlihat syok di UGD Rumah Sakit Islam Yarsi, Jumat (16/9/2016) malam.
Setelah diturunkan, Japri Sabarudin langsung di larikan ke IGD RSI Yarsi dengan menggunakan sepeda motor milik warga sekitar.
Pantauan tribunpontianak.co.id, bagian tubuhnya tampak mengalami luka bakar, yang paling mecolok pada bagian tangan kanan hingga bahu sebelah kanan, leher dan bahu sebelah kiri. Tangan kirinya juga sudah terpasang selang infus.
"Kami sebenarnya mau menaikan kabel CCTV, biar ndak terlalu rendah. Karena gardu memang di sebelah rumah pelanggan yang pasang. Truk sering keluar masuk, makanya ditinggikan kabel CCTV-nya," sambungnya.
Saat ini, kondisi Japri Sabarudin berangsur membaik. Ia awalnya masih tak mampu berbicara, kini telah dapat berbincang dengan ayahnya, Sabarudin yang tiba di UGD RSI Yarsi.(*)