Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Raih Banyak Emas di PON XIX, Tim Panjat Tebing Jatim Mendadak Bangun Papan Panjat

Buru juara umum panjat tebing di PON XIX Jabar, atlet Jawa Timur membangun papan panjat untuk latihan dekat venue di Cikole, Bandung Barat.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Demi Raih Banyak Emas di PON XIX, Tim Panjat Tebing Jatim Mendadak Bangun Papan Panjat
Dokumentasi Ronald Novar Mamarimbing untuk Surya
Atlet panjat tebing Jawa Timur untuk PON XIX memanfaatkan dinding panjat sewaan yang dibangun di area camp kontingen di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. DOKUMENTASI RONALD NOVAR MAMARIMBING 

Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi

SURYA.CO.ID, BANDUNG - Atlet panjat tebing Jawa Timur tak mau lengah dalam persiapan akhir menghadapi kontestan lain PON XIX Jawa Barat.

Mereka siap memulai perburuan medali emas di cabang olah raga panjat tebing yang dimulai Minggu 18 sampai 28 September nanti.

Demi mencapai target di ajang PON kali ini kontingen panjat tebing Jatim rela membangun dinding panjat sendiri di kawasan Cikole, Bandung.

Upaya membangun fasilitas papan panjat dilakukan untuk menjaga performa para atlet. Fasilitas papan panjat di lokasi lomba PON XIX di Cikole, Bandung Barat, Jabar, tidak bisa digunakan untuk berlatih.

Pelatih panjat tebing Jatim, Ronald Novar Mamarimbing, mengatakan para atlet panjat tebing Jatim sudah tiba di Bandung sejak 7 September 2016 atau 11 hari sebelum hari pertama laga dimulai. Mereka tiba lebih awal untuk menyesuaikan dengan kondisi.

Guna mendukung program penyesuaian itulah kontingen panjat tebing memilih camp di dekat lokasi lomba di Cikole. Mereka juga menyewa fasilitas dinding panjat lengkap untuk dibangun di area camp.

Berita Rekomendasi

Fasilitas dinding panjat ini menjadi sarana utama bagi para atlet Jatim untuk menjaga skill di arena lomba yang memiliki suhu udara rendah.

"Kami bangun dinding sendiri bukan karena tidak boleh latihan di venue, tapi lebih karena tempat pertandingan yang berada di ketinggian di atas 1000 mdpl, jadi butuh aklimatisasi," ujar Ronald kepada Surya, Minggu (18/9/2016).

Pelatih yang juga atlet panjat tebing berkelas internasional itu menyebut pihaknya tak menyoal aturan yang tidak memungkinkan atlet di luar Jabar memanfaatkan venue lomba di masa persiapan.

"Di cabor panjat tebing hal ini normal, karena jalur lead dan boulder dibuatnya baru pada saat juri masuk ke arena, jadi siapa pun tidak boleh mencoba, dan lintasannya bersifat rahasia," papar pelatih yang memiliki lisensi sebagai pembuat jalur panjat tebing di event internasional itu.

Kontingen panjat tebing Jatim mematok target tinggi di PON Jabar. Wilda, Abuzar Yulianto, Galar Pandu Asmoro, Akbar Huda Wardhan dan teman-temannya akan memburu gelar juara umum di cabang masuk kategori olah raga ekstrem itu.

Para pemanjat Jatim akan memulai perjuangannya hari ini. Mereka mulai bisa mencoba lintasan untuk persiapan lomba di nomor speed WR dan speed track.

"Semua atlet dalam kondisi fit, aman terkendali, yang tak terkendali di sini cuaca, hujan dan dingin pol, karena itu kami perlu penyesuaian. Mohon doa restunya biar kami semua bisa mendapatkan prestasi terbaik," ujar Ronald.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas