Mampu Bahasa Inggris, Kiki Senang Membantu Jemaah Haji Berbelanja
Mampu berbahasa Inggris, Kiki senang bisa membantu anggota jemaah haji asal Indonesia menawar saat membeli barang di Tanah Suci.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur,Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berbelanja menjadi rutinitas yang tak terlepas dari anggota jemaah haji, khususnya asal Indonesia, ketika berada di Tanah Suci.
Perbedaan penjual menjadi masalah tersendiri bagi anggota jemaah haji Indonesia. Mayoritas penjual berbahasa Arab dan hanya beberapa berbahasa Inggris.
Kedua bahasa ini menyulitkan anggota jemaah haji yang mungkin hanya mengenal bahasa Indonesia. Andi Rezki Desiana merasa tertolong dengan kemampuannya berbahasa Inggris.
Anggota jemaah haji asal Makassar dari kloter 13 ini mampu berbahasa Inggris dengan baik. Ini sangat membantu, khusususnya saat berbelanja.
"Di Arab bagus kalau bisa berbahasa Arab, tapi selama bisa bahasa Inggris Insya Allah enggak bakal hilang meski bahasa Arabnya enggak bisa, apalagi kalau belanja," kata gadis yang akrab disapa Kiki.
Ada keseruan saat tawar menawar dengan penjual.
"Saya pakai bahasa Inggris kalau mengobrol dan mau menawar. Seru kalau penjualnya bisa bahasa Inggris juga," sambung dia.
"Ada juga yang bisa bahasa Inggris sama Indonesia, tapi penguasaan bahasanya sedikit. Serunya lagi karena bisa sekalian bantu orang lain juga kalau mau beli terus menawar."
Meski didominasi pedagang Arab, di Tanah Suci tak sedikit pedagang atai karyawan pedagang berasal dari Indonesia.
"Di hotel cuma dua orang pedagang Indonesia, selebihnya bukan. Pokoknya lebih sering ketemu sama pedagang Arab, tapi seru jadi bisa sekalian latihan juga," kata Kiki bersemangat.