Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Model Asal Bandung Terlibat Pembuatan Rekor Dunia dan Nasional

Setidaknya 15 artis ternama di Kota Bandung terlibat dalam kolaborasi kegiatan ekstrim di Ruko Taman Surya Indah, Jalan Soekarno-Hatta.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Model Asal Bandung Terlibat Pembuatan Rekor Dunia dan Nasional
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Sejumlah artis menampilkan hasil karyanya dalam pembuatan rekor kolaboradi kegiatan ekstrim di Ruko Taman Surya Indah, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bamdung, Minggu (18/9/2016). Rekor itu dicata Original Rekor Indonesia dan Record Holders Republic (RHR). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nurani Hyatilahi (19) dan Widiani Yuliani (21) bisa berbagga hati. Sebagai model freelance, keduanya terlibat dalam penciptaan rekor Indonesia dan dunia.

Kedua model ini tercatat sebagai model body painting dalam penciptaan rekor kolaborasi kegiatan ekstrim.

Kedua model itu tak sendiri. Setidaknya 15 artis ternama di Kota Bandung terlibat dalam kolaborasi kegiatan ekstrim di Ruko Taman Surya Indah, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Minggu (18/9/2016) sore.

Di antaranya Ricky Raccon, Tinong Kebaya, Kent-kent Tatoo, Bambang pelukis api, dan lainnya. Mereka melakukan kegiatan secara bersamaan dalam waktu 10 menit, mulai dari menato tubuh, menyanyikan lagu The Beatles, menari jaipong, membatik, memamerkan kebaya sepanjang 78 meter, dan lainnya.

Adapun pemecahan rekor kolaborasi ekstrim itu tercatat dalam Original Rekor Indonesia untuk tingkat nasional. Sedangkan di tingkat dunia, pemecahan rekor itu dicatat Record Holders Republic (RHR).

"Ya pada hari ini terjadi pemecahan rekor di Indonesia dan dunia terkait dengan kolaborasi kegiatan ekstrim. Kegiatan itu terdiri dari kegiatan budaya dan seni yang dilakukan secara bersama-sama. Seperti seni debus, body painting, tato, bermain dengan ular, dan lainnya," kata Pimpinan ORI, Agung Elvianto, kepada wartawan

BERITA REKOMENDASI

Agung mengatakan, kegiatan tersebut sengaja diadakan ORI dan RHR. Selain menciptakan rekor baru di Indonesia dan dunia, pihaknya ingin menyatukan pemikiran para seniman dan budayawan.

Sebab artis yang terlibat dalam pembuatan rekor baru itu juga memiliki rekor di bidangnya masing-masing.

"Seperti diketahui lukis sama ular tidak nyambung tapi dikolaborasi menjadi indah untuk dilihat. Mereka sama-sama menciptakan rekor yang harmoni sehingga menghasilkan rekor yang bagus untuk dilihat," kata Agung.

Agung mengatakan, terciptanya rekor baru di tingkat nasional dan dunia itu bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia terutama dalam hal kesenian, kebudayaan, dan kreativitas.

Ia pun mengakui jika Kota Bandung banyak lahir artis, seniman, budayawan, dan inovator yang harus ditonjolkan.


"Dengan kegiatan ini juga menujukkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesua yang mencintai budaya dan seni produk Indonesia. Termasuk juga mencintai karya anak bangsa," kata Agung.

Vice President RHR Indonesia, Halim Sugiarto, mengatakan, pembuatan rekor tentang kolaborasi eksrim itu merupakan hal yang luar biasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas