Ini Dugaan Penyebab Banjir di Medan Labuhan
Meskipun wilayah Tangkahan kerap banjir, namun anggota DPRD Kota Medan yang tinggal di situ terkesan abai dengan keadaan di sekitar lingkungannya
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ari Kurniawan (28) warga Jl Rawe, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan menyebut banjir yang kerap melanda pemukimannya dikarenakan beberapa faktor. Salah satu penyebab utama banjir karena kurangnya wilayah resapan air atau lahan terbuka hijau.
"Di wilayah Medan Labuhan ini banyak sekali berdiri pabrik-pabrik yang jaraknya hampir berdekatan. Dengan banyaknya jumlah pabrik, mengurangi lahan terbuka hijau yang ada. Sehingga tidak adalagi wilayah resapan air," ungkap Ari, Selasa (21/9/2016).
Pria yang akrab disapa Bombom ini mengatakan, selain pabrik, banyak pula berdiri tempat-tempat penyimpanan kontainer. Sehingga, kondisi ini mengurangi lahan terbuka hijau yang ada di Medan Labuhan.
"Pabrik-pabrik yang ada di Medan Labuhan ini juga semestinya dicek Amdalnya (analisis masalah dampak lingkungan). Jangan-jangan banyak pabrik yang enggak mengantongi izin," ujar Ari.
Ia juga mengaku kecewa dengan salah satu anggota DPRD Kota Medan yang tinggal di Kelurahan Tangkahan.
Meskipun wilayah Tangkahan kerap banjir, namun anggota DPRD Kota Medan itu terkesan abai dengan keadaan di sekitar lingkungannya.
"Anggota DPRD yang tinggal di sekitar pemukiman kami terkesan tutup mata. Seharusnya, beliau yang dari Fraksi PKS itu bisa menyuarakan persoalan ini kepada pemerintah kota. Agar bisa mencari solusi terkait penanganan banjir ini," kata Ari . (ray/tribun-medan.com)