Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mimin dan Anaknya 5 Jam Berada di Atap Rumah Demi Bertahan Hidup

Luapan air tiba-tiba memenuhi rumahnya. Bahkan ketinggian air mencapai 2,5 meter.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Mimin dan Anaknya 5 Jam Berada di Atap Rumah Demi Bertahan Hidup
Ist
Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut. Banjir menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Selama lima jam, Mimin (48), bersama anak kelimanya harus bertahan di atap rumah.

Sedangkan satu anak dan menantunya terbawa hanyut saat banjir bandang datang.

Sejak pukul 22.00, warga Kampung Bojongsudika, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul itu terpaksa naik ke atas atap.

Luapan air tiba-tiba memenuhi rumahnya. Bahkan ketinggian air mencapai 2,5 meter.

"Atap rumah saya saja hampir kerendam air. Saya teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada yang menyelamatkan. Soalnya arus air sangat deras," ucap Mimin saat menunggu jasad anaknya di RS Guntur, Rabu (21/9/2016).

Mimin masih terlihat tegar walau anak sulungnya atas nama Feri (20) ditemukan tewas. Namun Mimin masih khawatir karena menantunya atas nama Siti masih belum ada kabar.

Berita Rekomendasi

"Semua barang-barang ludes. Saya hanya mikir untuk menyelamatkan diri," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas