Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Berusia 13 Tahun Ini Menghilang Dua Hari Sebelum Menikah

Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bocah Berusia 13 Tahun Ini Menghilang Dua Hari Sebelum Menikah
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Jamain (50) dan istrinya Idah (40) menunjukkan foto anaknya Mirna Wati (13) yang menghilang dari rumah dua hari sebelum menikah, Selasa (27/9/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sudah hampir satu bulan, Irna Wati gadis berusia 13 tahun tak kunjung pulang ke rumahnya.

Gadis yang akrab disapa Wati itu pergi meninggalkan rumahnya yang berlokasi di Kampung Tajur Tapos Rt18/6 , Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Anak kedua dari pasangan Jamain (50) dan Idah (40) itu pergi menjelang dua hari pesta pernikahannya yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 4 September dengan seorang lelaki berusia 35 tahun, SN.

"Tanggal 2 september calon suaminya telepon dan ngajak ketemuan didekat pom bensin Citeureup, terus Wati dianterin ke sana sama pamannya," ujar Jamain, ayah korban saat ditemui TribunnewsBogor.com dikediamannya pada Selasa (27/9/2016).

Sejak saat itu, Wati sudah tidak lagi pulang kerumahnya.

Jamain menjelaskan, awalnya anaknya tersebut kenal dengan seorang lelaki berinisial SN (35) seorang mandor proyek jalan di sekitar rumahnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, setelah mengenal sekitar 2 minggu, SN bermaksud untuk mempersunting putrinya untuk menjadi istri.

"Karena tujuannya baik saya terima, dia (SN) juga sudah memberikan uang Rp 5 juta untuk modal belanja untuk hajatan," kata dia.

Tak hanya itu, kata Jamain, dirinya juga sudah menyebar undangan ke kerabat dan tetangganya untuk hadir dalam pesta pernikahan putrinya tersebut.

"Saya tunggu sampai tanggal pernikahan, tapi anak saya engga pulang-pulang. Yang kondangan juga sudah banyak," tuturnya.

Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Jamain juga mengaku terakhir berkomunikasi dengan Wati pada Senin (26/9/2016) kemarin melalui saluran telepon seluler yang mengatakan anaknya itu akan segera pulang.

"Saya takut anak saya diculik, makanya saya langsung lapor ke polisi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas