Dipepet Enam Pengendara Motor, Mahasiswa di Bandung Dibacok Pada Bagian Kepala Tangan dan Pipi
Ketika masuk Jalan Sukakarya, tiba-tiba ada tiga sepeda motor mengikuti dari belakang. Ketiga pengendara motor itu pun langsung memepetnya.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kelompok pelaku kejahatan jalanan berulah di Kota Bandung. Seorang mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha menjadi korban kelompok pelaku kejahatan jalanan itu.
Informasi yang dihimpun Tribun, mahasiswa itu belakangan diketahui berinisial HWD (21). HWD mengalami luka bacok di pipi kanan, kepala bagian belakang, dan tangan akibat ulah pelaku kejahatan jalanan tersebut.
Ia pun masih dirawat di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung hingga Rabu (28/9/2016).
HWD menceritakan, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Senin (26/9/2016) sekitar pukul 22.00 WIB. Kala itu ia hendak pulang ke indekosnya yang lokasinya tak jauh dari kampusnya.
Namun tiba-tiba ia diadang sekelompok pemuda tak dikenal ketika masuk ke Jalan Sukakarya RW 1, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan SUkajadi, Kota Bandung.
"Waktu itu saya kan pulang bersama teman saya, pulang dari kegiatan mahasiswa," kata HWD kepada Tribun di Rumah Sakit Advent.
Kala itu HDW Berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor. Ketika masuk Jalan Sukakarya, tiba-tiba ada tiga sepeda motor mengikuti dari belakang. Ketiga pengendara motor itu pun langsung memepetnya.
"Saya tidak kenal pemuda itu, ada sekitar enam orang. Semuanya pakai helm dan pakai buffer (penutup mulut)," kata mahasiswa fakultas psikologi itu.
Menurut HWD, keenam orang itu mencoba merampas tas ransel milik temannya. Lantas temannya melempar tas miliknya ke arah pelaku lantaran hanya berisi baju dan pengisi daya.
Tak puas, para pelaku mencoba merampas tasnya yang kebetulan berisi laptop.
"Saya coba mempertahankan karena laptop ini sangat penting bagi saya," kata HWD.
Pelaku pun membacoknya dengan senjata tajam ke arah pipi, kepala, dan tangan. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. (cis)