Jadi Korban Pengeroyokan, Satu Wartawan TV di Jambi Dilarikan ke Rumah Sakit
Tak lama kemudian, beberapa orang merasa tak senang langsung mengejarnya dan merampas kamera korban.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sobirin, salah satu wartawan media elektronik di Jambi menjadi korban kekerasan saat meliput acara Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Merangin di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Minggu (2/10/2016) sore.
Sebelumnya, dalam acara terjadi keributan antar anggota. Sontak, korban pun yang bertugas sebagai jurnalis mengeluarkan handycam untuk mengambil peristiwa itu.
Tak lama kemudian, beberapa orang merasa tak senang langsung mengejarnya dan merampas kamera korban.
"Ada sekitar 10 orang yang ngeroyok saya, habis itu kamera saya dibanting ke tanah," ujar korban.
Korban pun mengalami tindak kekerasan fisik seperti dipukul dan ditendang oleh orang yang melakukan pengeroyokan tersebut.
"Ada yang mencekik saya sambil ninju dan nendang sampai nyeret saya," ujarnya lagi.
Akibatnya korban mengalami luka memar di bagian wajah, tangan dan bekas cekikan di leher.
Korban juga telah melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher guna melengkapi berkas untuk melapor ke Polsek Kotabaru.(*)