Dua Jam Bentrok, Mahasiswa Sempat Istirahat Minum, Polisi dan Dosen Hanya Bisa Nonton
Dalam aksi saling lempar itu, Fakultas Dakwah bergabung dengan Fakultas Syariat dan Adab dikarenakan gedung kampus mereka yang berdampingan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Bentrok antar dua fakultas yakni Dakwah dan Saintek UIN Alauddin Makassar, Samata Gowa kembali terjadi, Selasa (4/10/2016).
Bentrok yang diwarnai saling lempar batu ini pun terjadi kurang lebih dua jam.
Dalam aksi saling lempar itu, Fakultas Dakwah bergabung dengan Fakultas Syariat dan Adab dikarenakan gedung kampus mereka yang berdampingan.
Lokasi saling hadap-hadapan ditengah lapangan yang memisahkan dua kubu membuat mahasiswa lain menjadikan tontonan dipinggir lapangan.
Sayangnya meski sudah berusaha ditenangkan, mahasiswa ini pun tetap terlibat saling lempar.
Akibatnya para dosen dan satpam kampus, mau tidak mau sempat membiarkan bentrok tersebut.
Aparat Kepolisian Resor Gowa yang berjaga pun hanya menonton.
Sebab meski dihalangi dan diminta untuk berhenti, mahasiswa yang jumlahnya memang lebih banyak dari polisi itu tetap tak mendengar dan saling lempar.
Lucunya, ketika tidak dihalangi polisi dan pihak kampus, mahasiswa ini hanya terlibat saling lempar. Ada yang terlihat maju namun hanya melempar batu dan kembali mundur.
Sempat berhenti ketika tembakan gas air mata dikeluarkan aparat. Hanya selang beberapa menit setelah istirahat dan minum, mahasiswa Saintek kembali menyerang hingga melewati batas lapangan dan melemparkan batu ke arah gedung Dakwah.
Mahasiswa Dakwah yang mulanya sudah mundur ke bagian dalam gedung akhirnya maju kembali dan juga menyerang.
Saling lempar pun kembali terjadi. Dan lagi-lagi aksi itu jadi tontonan mahasiswa yang memang hendak pulang dari kampus.
Bahkan dari mereka sampai berteriak untuk unjuk kekuatan dengan satu lawan satu.
Kondisi akhirnya bisa dikendalikan ketika bantuan dari Dir Sabhara Polda Sulsel yang sebelumnya berjaga di Kantor DPRD Gowa datang.
Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Henri Noveri Santoso, yang memimpin pasukan sempat terlihat bolak balik mencari dan berbicara dengan pihak kampus untuk meredam mahasiswa.
Dia pun menjelaskan bahwa bentrok dua Fakultas tersebut merupakan bentrokan lanjutan. Dimana sebelumnya kedua Fakultas tersebut terlibat bentrok lantaran salah satu mahasiswa Fakultas Saintek dipukul oleh mahasiswa yang mengaku dari Fakultas Dakwah.
"Personel kami sudah tiga hari melakukan penjagaan ketat disini, dengan melibatkan satu peleton Sabhara Polres, Satu Peleton personel Polsek Sombaopu dan Satu Peleton tim negosiasi," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih disiagakan di lokasi bentrok kampus.(*)