Ada Warga Grobogan Setor Hampir Rp 1 Miliar Untuk Digandakan, Kades yang Jadi Perantara
Dari hasil pendataan, rupanya kepala desa Jenengan ini bertugas sebagai perantara untuk merekrut warga Grobogan yang ingin menggandakan uang.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi rupanya juga ada yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Bahkan murid Dimas Kanjeng itu menjabat sebagai kepala Desa Jenengan.
Kapolres Grobogan, AKBP Agusman Gurning mengatakan, saat ini kepala desa Jenengan masih berada di padepokan Dimas Kanjeng.
"Sudah tiga bulan tidak pulang, masih ada di padepokan," kata Agusman, Kamis (6/10/2016).
Dari hasil pendataan, rupanya kepala desa Jenengan ini bertugas sebagai perantara untuk merekrut warga Grobogan yang ingin menggandakan uang.
Agusman mengatakan, ada beberapa warga yang tersebar di Desa Menawang dan Tawangharjo yang telah memberikan uang kepada kepala desa Jenengan.
Uang yang diberikan pun beragam, mulai dari puluhan juta hingga ada yang hampir satu miliar.
"Ada warga yang telah menyetorkan uang kepada Kades Jenengan Rp 900 juta lebih, hampir satu miliar," katanya.(*)