Pedofilia Berkeliaran di Mbay, Tiga Bocah Menjadi Korban, Pelakunya Belum Diketahui
Kaum pedofilia berkeliaran di Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Kaum pedofilia berkeliaran di Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT.
Hingga Jumat (7/10/2016), sudah tercatat ada tiga bocah lelaki yang menjadi korban kaum pedofilia tersebut.
Para korban berasal dari Waemburung, Desa Nggolonio, Maropokot dan Penginanga, Kelurahan Lape dengan pelaku pria dewasa dan remaja. Para korban saat ini dirawat seorang dokter praktek di Kota Mbay.
Di Penginanga, kekerasan seksual menimpa seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Pelakunya seorang remaja.
Korban berinisial G menerima dua kali kekerasan yang dilakukan pada bulan Juli dan Agustus 2016.
Di Waemburung, kekerasan pedofilia menimpa bocah laki-laki berusia 4,5 tahun yang masih duduk di taman kanak-kanak dengan pelaku seorang pria dewasa berinsisial M.
Menurut masyarakat, kasus ini terjadi tahun 2015 dan sudah dilaporkan ke polisi.
Sedangkan korban di Maropokot berusia delapan tahun dengan pelaku seorang pemuda tanggung.
Informasi tersebut sedang didalami Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Nagekeo.
Ketua P2TP2A Kabupaten Nagekeo, Pius Dhari di Sekretariat P2TP2A Nagekeo, Jumat (7/10/2016) sore, mengatakan, fenomena ini harus segera di atasi dengan membatasi ruang gerak kaum pedofilia karena dampak tidak bagus untuk tumbuh kembang anak.
Karena itu, kata Pius, P2TP2A Nagekeo segera membentuk dan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus tersebut. (*)