Rumah Kebanjiran, Warga Kelurahan Gunung Lingai Ini Tewas Kesetrum
Korban bermaksud memindahkan stop kontak kamar korban namun setelah memegang tersengat listrik dan tewas ditempat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Hujan deras yang melanda Kota Samarinda, membuat sejumlah kawasan terendam banjir, bahkan akibat banjir tersebut warga di kelurahan Gunung Lingai, Sungai Pinang tewas.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 wita, saat itu korban atas nama Aji (44) hendak memindahkan stop kontak yang terendam banjir, yang memang saat itu banjir memasuki rumah korban.
Stop kontak tersebut berada di kamar korban, setelah menyentuh stop kontak tersebut, korban langsung tersengat listrik dan tewas ditempat.
"Ibu saat itu hendak memindahkan stop kontak yang terendam banjir, namun karena masih teraliri listrik, ibu tersengat. Saat itu saya sempat meminta bantuan warga, namun warga tidak berani mendekat karena takut tersengat listrik juga," ucap Dea (17) yang merupakan anak korban, Selasa (11/10/2016).
Korban pun tewas tanpa sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Mengetahui korban tewas, pihak keluarga pun menolak jasad korban dilarikan ke RSUD AW Syahranie untuk menjalani visum, dan lebih memilih melakukan prosesi pemakaman.
"Kami langsung lakukan prosesi pemakaman, jadi tidak di bawa ke rumah sakit untuk visum, ini kesepakatan keluarga, ini musibah," tuturnya lirih.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Erick Budi S membenarkan jika pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang adanya temuan mayat berjenis kelamin perempuan.
Mengetahui kabar tersebut, anggota kepolisian dari Polsek langsung menuju ke lokasi yang dimaksud dan langsung melakukan evakuasi dibantu dengan warga sekitar.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jasad korban, jadi selebihnya kami serahkan ke keluarga untuk melakukan proses pemakaman. Dari informasi yang ada, korban tersengat listrik saat hendak memindahkan stop kontak yang terendam banjir," ungkapnya.