Anak 9 Tahun Tewas Tenggelam Saat Renang Bersama Teman-temannya
Diduga tak bisa berenang, Muhammad Iqbal Nurochim (9) tewas tenggelam di Kolam Renang Bening
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Diduga tak bisa berenang, Muhammad Iqbal Nurochim (9) tewas tenggelam di Kolam Renang Bening, Dukuh Tengah, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Minggu (16/10/2016) sekitar pukul 08.30 WIB.
Pelajar SD kelas II ini merupakan warga RT4/RW4 Dukuh Ngadirogo Wetan, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo.
Kapolsek Sumoroto, Kompol Kompol Budi Nurtjahjo saat dihubungi mengatakan, korban pagi itu berangkat berenang bersama dua temannya.
"Kronologisya, korban berangkat bertiga dengan dua temannya, Eko, dan Rafi naik sepeda," katanya.
Tiga sekawan ini, lanjutnya, berenang di kolam renang dewasa berkedalaman 130-160 sentimeter. Dua teman korban bisa berenang, namun ternyata korban tidak bisa berenang.
"Rafi dan Eko bisa berenang, sedangkan si korban tidak bisa berenang," jelasnya.
Budi yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, korban pertama kali diketahui tenggelam oleh pemilik sekaligus pengawas kolam renang, Bambang Supranoto (70).
Korban diketahui tenggelam di kedalaman 160 sentimeter. Padahal di Kolam Renang Bening juga terdapat satu kolam lagi, diperuntukan bagi anak-anak dengan kedalaman 60-80 sentimeter.
"Yang pertama menemukan pemilik kolam renang yang juga sekaligus pengawas. Korban ditemukan di kolam renang berkedalaman 160 sentimeter," ucapnya.
Budi mengatakan, korban sempat diberikan pertolongan pertama oleh pemilik kolam. Karena korban belum juga sadar dan nafasnya tersengal-sengal, akhirnya dibawa ke Puskesmas Kauman.
Namun, korban meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas. Setibanya di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Dari keterangan petugas puskesmas, paru-paru korban kemasukan air," jelas Budi.
Ketika ditanya apakah ada unsur kelalaian dari pihak pemilik kolam renang atau penyebab lain, Budi belum bisa memberikan keterangan. Saat ini, pihaknya sedang memeriksa saksi.
Ada empat saksi yang akan diperiksa yakni pemilik kolam Bambang Supranoto, karyawan kolam renang Kriswanto (24) serta dua teman korban Eko dan Rafi.
"Masih kami gali semuanya, kami masih memeriksa saksi-saksi. Soalnya, kami tadi semua fokus pada pengamanan Suran Agung, jadi harus lembur," imbuhnya.
Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo.