Marwah Daud Diperiksa Polda Jatim, Ini Pendapatnya Soal Pembunuhan 2 Pengikut Dimas Kanjeng
Marwah Daud Ibrahim yang diperiksa di Ditreskrimum Polda Jatim, menyesalkan terjadinya pembunuhan terhadap dua pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Editor: Sugiyarto
Repro/Kompas TV
Mantan anggota DPR RI, Marwah Daud Ibrahim (tengah) terlihat di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Probolinggo, Jawa Timur, saat penangkapan Dimas Kanjeng oleh Polda Jawa Timur, Kamis (22/9/2016) lalu.
Ia ditangkap karena diduga sebagai otak pembunuhan pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol RP Argo Yuwono, menjelaskan sesuai jadwal yang diperiksa, 11 orang terdiri 10 sultan dan Marwah Daud. Dari 10 sultan yang dipanggil hanya datang 5 orang.
"Yang 5 orang tidak hadir akan dipanggil lagi. Termasuk Dody Wahyudi tidak hadir," ungkapnya.
Menurut Kombes Argo, Tajul Ibrahim diperiksa sebagai saksi karena diketahui bahwa di Padepokan Dimas Kanjeng juga aktif sebagai salah satu koordinator.
"Suami Bu Marwah tidak hadir karena sakit," jelasnya.
Berita Rekomendasi