Kisah Cinta Jumeru Tak Tentu Rimba, Buru Calon Istri Kedua Hingga ke Bali
Jumeru terlihat kebingungan saat keluar dari IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali dengan ditemani seorang penyanggra
Editor: Hendra Gunawan
Jumeru juga sering berbicara dengan ibunda Eka di telepon dan menyebutkan orangtua Eka sudah mengenal dirinya.
Kekhawatiran Jumeru bertambah saat Eka mengatakan dirinya dirawat di ICU RSUP Sanglah.
Ia pun tak bisa berhubungan dengan Eka karena empat hari sebelumnya telepon seluler Jumeru hilang.
Ia beruntung menghapal nomor telepon kekasihnya sehingga bisa mengabari Eka dengan nomornya yang lain sembari menunggu nomornya diaktifkan kembali oleh provider.
Saat nomor Jumeru aktif kembali dan hendak menghubungi Eka, nomor itu mendadak tak bisa dihubungi dan tidak aktif.
Kekhawatiran dan kepanikan mendorongnya pergi ke Bali tanpa rencana matang untuk menemui Eka.
Ia hanya membawa satu ransel berisi beberapa pakaian saja dan membawa uang Rp 4 juta.
Di Bandara Ngurah Rai ia meminta Adhie mengantarnya ke RSUP Sanglah.
"Saya tidak tahu alamat pastinya, makanya saya ke RS karena pasti 'kan ada datanya," ujar Jumeru.
Sesampai di Sanglah, Jumeru pun menghampiri penyanggra dan petugas kesehatan di IGD.
"Saya tanya ICU dimana lalu dicarikan namanya, tapi katanya tidak ada pasien bernama Eka Febriana. Mereka juga bilang tidak mungkin dirawat di ICU selama dua hari saja," ujar Jumeru yang terlihat kebingungan.
Jumeru sempat meminta untuk dipastikan lagi, namun petugas tetap mengatakan tidak ada pasien atas nama itu.
Setelah berdiskusi hampir 30 menit, Jumeru pun melangkah keluar IGD dengan diantar seorang penyanggra.
Jumeru mengaku bingung harus ke mana lagi mencari Eka karena sebelumnya wanita itu hanya mengatakan berasal dari Pinang Slawu.