Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Intel Koramil, Pekerjaan Aris Ternyata Urus KTP Warga

Aris Santoso diamankan karena mengaku sebagai anggota TNI AD. Rupanya ia tercatat sebagai petugas kebakaran yang kerap membantu menguruskan KTP warga.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Aris Santoso (memakai topi) digiring ke Kodim 1207/BS Pontianak di Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kamis (20/10/2016) siang. Ia mengaku sebagai anggota intelijen Koramil Sungai Raya. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Aris Santoso diinterogasi petugas piket Kodim 1207/BS Pontianak di Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kamis (20/10/2016) siang. Ia mengaku sebagai anggota intelijen Koramil Sungai Raya. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aris Santoso (22) diamankan personel Kodim 1207/BS Pontianak atas dugaan berpura-pura menjadi anggota TNI untuk menipu warga.

Ia mengaku bertugas sebagai Intel Koramil Sungai Raya BS. Saat digelandang ke pos piket Kodim 1207/ BS Pontianak, Kamis (20/10/2016), Aris mengenakan kaus polo biru bertuliskan Turn Back Crime di depan dan Police di punggung. Ia juga memakai topi bertuliskan 1207 Koramil Sungai Raya BS.

Aris mengaku tak pernah menggunakan seragam TNI. Sekali waktu ia pernah memakai seragam loreng TNI AD saat berfoto di Koramil Sungai Raya.

Anggota gadungan TNI
Aris Wong alias Aris Santoso ternyata sipil. Ia mengunggah foto dirinya memakai seragam loreng TNI AD. Di akun Facebook Aris Wong, ia mengaku sebagai anggota intelijen Koramil Sungai Raya. FACEBOOK ARIS WONG

"Tidak pernah mengancam-ngancam orang, tidak pernah. Saya kalau untuk berbuat kekerasan tidak pernah, menakut-nakuti juga tidak pernah. Kalau mengaku-ngaku (anggota TNI) pernah, cuma di Facebook saja saya mengaku intel Koramil," cerita Aris.

Personel yang menangkap Aris menemukan kresek hitam berisi sejumlah dokumen seperti Kartu Keluarga, kartu antrean mengurus KTP elektronik, beberapa dokumen lainnya milik warga.

"Saya mengurus KTP di Kubu Raya," ia menjelaskan pekerjaan hariannya sebagai pemadam kebakaran.

Berita Rekomendasi

Di waktu senggang ia menguruskan KTP warga dengan memberikan layanan antarjemput KTP. Sehingga warga hanya berurusan dengannya dan tidak perlu lagi mengurus sendiri KTP elektronik.

Belum genap dua bulan Aris terus mengurus pembuatan KTP elektronik warga. Warga yang meminta jasanya tak tetap. Dalam sebulan terkadang ada lima KTP warga yang ia urus.

"Per KTP Rp 50 ribu. Sewaktu mengurus KTP saya enggak bilang anggota TNI, hanya bilang saya Wanra saja. Ke petugas cuma kasih uang rokok Rp 20 ribu. Itu di Disdukcapil Kubu Raya," beber Aris.

Penelusuran tribunpontianak.co.id ke akun Facebook miliknya, Aris menggunakan nama Aris Wong, tampak pada foto profilnya mengenakan seragam loreng lengkap dengan baret.

Pengakuannya sebagai anggota TNI kepada warga, didukung dengan profil akun Facebooknya yang berstatus sebagai Intel di kantor Koramil.

Dua foto berseragam loreng Aris unggah di akun Facebooknya, satu foto setengah badan memakai seragam TNI AD lengkap dengan baret dan foto lainnya tampak foto seluruh badan mengenakan seragam loreng TNI AD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas