Tujuh Pimpinan Perusahaan Kereta Api dari Negara ASEAN Kunjungi PT INKA
Tujuh pimpinan perwakilan perusahaan kereta api dari tujuh negara di ASEAN mengunjungi PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN- Tujuh pimpinan perwakilan perusahaan kereta api dari tujuh negara di ASEAN mengunjungi PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun, Rabu (19/10/2016).
Mereka di antaranya, dari Malaysia President Kereta Api Tanah Melayu (KTM) Berhad, Lt.Col.Dato" Haji Sarbini B.Tijan.
Dari Thailand, State Railway of Thailand Deputy Governor of Locomotive and Rolling-Stock Business Cluster , Voravuth Mala. Dari, Vietnam, Deputy General Director, Vietnam Railway, Ngo Cao Van.
Dari Kamboja, Director of Railway Departement of MPWT, Chan Samleng. Sedangkan dari Laos,
Deputy General of Department of Railway, MPWT, Sonesack N.Nhansana.
Serta perwakilan dari Myanmar, Managing Director Myanmar Railways, Thurein Wi, dan dari Indonesia, Managing Director of Finance PT KAI, Didiek Hartantyo
Tiba di PT INKA rombongan disambut dengan tari reog. Selanjutnya, para peserta diajak ke workshop perakitan kereta api dan mencoba merasakan naik kereta api Wijayakusuma yang digunakan sebagai kereta inspeksi.
"Mereka belum tahu tentang INKA. Makanya kedatangan mereka kesini untuk kami perkenalkan INKA sebagai pabrik kereta api yang terintegrasi," kata Direktur Utama PT INKA, Agus Purnomo saat diwawancara kepada Surya.
Agus menuturkan, kedatangan mereka ke PT INKA merupakan rangkaian kegiatan ASEAN Railways CEO's Conference (ARCEO) ke-38 yang digelar di Jogjakarta, 18-20 Oktober 2016.
Agus menuturkan teknologi yang dimiliki PT INKA sudah sangat mumpuni untuk bersaing serta dapat memenuhi kebutuhan perkeretaapian di negara-negara ASEAN.
Hal itu terbukti dengan banyaknya pasar ekspor yang telah dipenuhi oleh INKA. Di antaranya Malaysia, Singapura, Australia dan juga pasar dalam negeri.
Pada kesempatan itu, Agus juga menyampaikan keinginannya agar PT INKA dapat menguasai pasar industri kereta api di Asia.
Apalagi, saat ini sejumlah negara di kawasan ASEAN hampir seluruhnya menggunakan produk PT INKA.
Perusahaan plat merah ini, lanjut Agus, berulangkali memenangkan tender pembuatan gerbong kereta api.
Antara lain pesanan gerbong kereta api dari Banglades pada 2012 dengan kontrak pengadaan 50 gerbong kereta api dan pada 2015 sebanyak 150 gerbong kereta api.
Tak hanya itu, tahun ini PT INKA juga mengikuti tender 250 gerbong kereta di Banglades, dan optimis kembali memenangkan tender.
"PT INKA juga telah mengembangkan bisnis perkretapian di Srilangka dan Afrika Utara," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Setelah mengunjungi PT INKA, melanjutkan kunjungan ke Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Kota Madiun.