Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Angkernya Selat Bali, KMP Munic VII Tiba-tiba Kandas Tanpa Sebab

Perairan Selat Bali yang dikenal 'angker' kembali menyebabkan sebuah kapal penyeberangan tersangkut atau kandas tanpa sebab di perairan setempat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kisah Angkernya Selat Bali, KMP Munic VII Tiba-tiba Kandas Tanpa Sebab
Shutterstock Ilustrasi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Perairan Selat Bali yang dikenal 'angker' kembali menyebabkan sebuah kapal penyeberangan tersangkut atau kandas tanpa sebab di perairan setempat, Jumat (21/10/2016).

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Munic VII kandas lantaran diterpa angin kencang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), KMP Munic VII ini kandas di depan Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 15.10 Wita.

Lantaran diterpa angin kencang, KMP Munic VII ini kemudian melintang di dermaga dan menyebabkan kapal-kapal penyeberangan lainnya yang beroperasi di dermaga LCM terhambat untuk menyandar.

Hingga tadi malam, KMP Munic VII belum bisa dievakuasi dan dikembalikan ke jalurnya.

Bahkan hingga pukul 20.00 Wita, kapal ini belum juga bisa dievakuasi lantaran angin masih cukup kencang.

Anehnya, kapal ini tersangkut di depan dermaga yang notabene memang diperuntukkan bagi sejumlah KMP yang berkapasitas jumbo.

Berita Rekomendasi

"Ini kedua kalinya kapal kandas di depan dermaganya sendiri. Cukup aneh kalau dipikir pakai logika, ini membuktikan kalau Selat Bali memang angker," kata Sukirman, seorang koordinator pekerja di dermaga LCM Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Sementara itu, Manager Usaha PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Sugeng Purwono membenarkan adanya peristiwa kandasnya kapal penyeberangan di pelabuhannya tersebut.

Menurutnya, KMP Munic VII tersebut kandas setelah terhempas angin kencang ketika sandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Bahkan, sebuah Tug Boat yang didatangkan guna menarik kapal ini sempat gagal mengevakuasi lantaran tali slingnya yang tiba-tiba saja putus.

Namun, upaya evakuasi kapal yang diketahui mengangkut 4 unit truk colt diesel serta 1 unit mobil Pick Up ini tak usai begitu saja.

Sekitar pukul 20.10 Wita, angin kencang yang sempat berhembus sebelumnya tampak kembali normal sehingga 1 unit Tug Boat kembali berupaya menarik kapal ini.

"Tadi sempat ada imbauan dari BMKG karena angin yang berhembus di Selat Bali ini kencang sekali. Bahkan tadi Syahbandar sempat menutup pelabuhan mulai pukul 15.20 Wita hingga pukul 15.40 Wita," katanya.

"Hingga petang ini evakuasi masih berlangsung dengan sebuah Tug Boat. Selat Bali ini memang cukup aneh, tiba-tiba saja anginnya datang kencang begitu," tandas Sugeng.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas