Melly Protes Saat Diminta Bayar oleh Penjaga Toilet Lapangan Gasibu, Ternyata Ini Pemicunya
Ia menilai sudah tidak perlu membayar mengingat anggaran revitaliasi lapangan Gasibu menggunakan uang dari pajak
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aktivitas pungutan liar (pungli) diduga terjadi di Lapangan Gasibu, Jalan Dipenogoro, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (23/10/2016).
Aktivitas pungli itu pun dikeluhkan pengunjung yang ingin menikmati fasilitas milik pemerintah provinsi Jabar di depan Gedung Sate itu.
Pantauan Tribun, aktivitas pungli itu diilakukan sejumlah pemuda yang tidak jelas legalitasnya.
Mereka menarik sejumlah uang untuk parkir.
Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 3 ribu untuk memarkirkan motornya.
Pengunjung diberi karcis yang tak tertulis dasar hukum pemungutan dan besaran retribusinya.
Dalam karcis itu hanya tertulis parkir Gazeeboe area Gasibu dan sekitarnya.
Salah satu pengunjung yang menjadi korban pungli, Ilah (25), mengaku kesal dengan tarif parkir itu.
Sebab pelaku pungli itu menarik uang parkir terhadap setiap pengunjung dengan cara paksa.
"Ketika ditanya ini resmi mereka atau tidak mereka tidak jawab. Lalu mereka seenaknya kalau sudah dibayar, mereka tak membantu mengeluarkan motor kalau sudah selesai parkir," kata Ilah.
Tak hanya toilet, kegiatan pungli juga dilakukan di dalam toilet.
Pengunjung yang ingin buang air kecil, air besar, dan mencuci tangan pun harus mengeluarkan kocek di fasilitas umum itu.
Setiap pengunjung harus membayar Rp 2 ribu ke penjaga toilet yang duduk di pinggir pintu.