Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Cari Bantuan dan Utang dari Bank Dunia, Ini Tujuannya

emerintah Kota (Pemkot) Surabayakini tak bisa berpangku tangan menunggu pengerjaan Angkutan Massal Cepat (AMC) dari Kementerian Pusat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Risma Cari Bantuan dan Utang dari Bank Dunia, Ini Tujuannya
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabayakini tak bisa berpangku tangan menunggu pengerjaan Angkutan Massal Cepat (AMC) dari Kementerian Pusat.

Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini tengah berjuang untuk merealisasikannya dengan ba guan kerjasama dari World Bank.

Pasalnya, World Bank akan memberikan pinjaman dan hibah untuk pengerjaan AMC tersebut.

Pemberian bantuan dan hibah nantinya pun juga penuh resiko bila pendanaan terealisasi.

Kata Risma, sistem lelang untuk pengadaan kendaraan akhirnya harus menyesuaikan. Seperti, lelang harus dilakukan secara terbuka dan tidak bisa dilakukan dengan sistem asal tunjuk.

Oleh karena itu, Risma gak mau gegabah mengambil sikap.

"Aku harus komunikasikan dulu dengan DPRD Pusat. Karena, nanti bentuk yang diberikan World Bank sebagian hibah dan sebagian pinjaman."

Berita Rekomendasi

"Tapi aku harus melewati pemerintah pusat dulu, gak bisa langsung ke World Bank-nya," kata Risma usai audiensi dengan pihak World Bank di kediaman Wali Kota, Sabtu (22/10/2016).

Dalam audiensi itu, Risma juga menceritakan perihal kondisi pengerjaan proyek AMC di Surabaya, yang masih terkendala kepastian di Pemerintah Pusat.

Padahal, bila kepastian Keputusan Presiden belum kunjung keluar maka pengerjaan pun tak bisa dilakukan. Meski begitu, Risma optimis bila Kepres akan cepat dikeluarkan.

Lebih jauh Risma menjelaskan, bila Kepres dapat dikeluarkan pada tahun ini maka Pemkot Surabaya dapat melakukan pengerjaan dan dimungkinkan AMC dapat dioperasionalkan pada 2019 mendatang.

Risma pun memprediksi, bila pengerjaan itu terlaksana maka akan ia hanya membutuhkan waktu dua tahun.


"Kan gak bisa kalau belum keluar kepastiannya, harus nunggu dulu. Tapi bagaimana lagi, kita cuma bisa menunggu. Meskipun, volume kendaraan di Surabaya semakin bertambah. Tapi aku optimis bisa lah terlaksana," terang Risma.

Program Leader World Bank Indonesia Taimur Samad mendukung penuh realisasi pengerjaan AMC. Terlebih, selain pendanaan pihak juga membantu dalam menganalisa studi untuk AMC.

"Untuk pendanaan, kami siap seperti yang dilakukan juga di negara-negara lain. Dan kami senang bisa berkomitmen dalam proyek pengerjaan AMC ini," katanya.

Selain pendanaan, World Bank juga membantu memberikan saran salam membjat perencanaan pendanaan yang efektif sesuai kebutuhan transportasi di Kota Pahlawan.

"Untuk bentuk dan nilainya seperti apa, itu yang belum kami putuskan. Yang jelas, kami berharap bisa mendanai pengerjaan AMC ini," tandas Taimur.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas