Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mecaru Alit di Lokasi Pembunuhan Yohanes di Lapangan Puptan Badung

Mecaru alit ditujukan untuk mengembalikan roh korban yang meninggal kembali ke penciptanya (Tuhan YME)

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mecaru Alit di Lokasi Pembunuhan Yohanes di Lapangan Puptan Badung
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Pemkot dan warga menggelar Mecaru Alit di lokasi pembunuhan Yohanes di lapangan Puptan Badung 

Laporan Wartawan Tribun Bali  I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Yohanes Jeraman (22) ditikam oleh Wili Brodus (21).

Wili yang tinggal di Jalan Imam Bonjol itu terlibat perselisihan dengan korban asal Manggarai itu hingga terjadi penusukan di tugu atau monumen Puputan Badung, Senin (24/10/2016).

Pemkot Denpasar dan kerabat korban atau perkumpulan Flobamora pun pun menggelar Mecaru alit.

Kabag Kesra Pemkot Denpasar, I Gusti Ngurah Mataram menyatakan, Mecaru alit ditujukan untuk mengembalikan roh korban yang meninggal kembali ke penciptanya (Tuhan YME).

Pembersihan ini sifatnya sementara, dan akan kembali dibersihkan lagi dengan upacara yang lebih besar yakni Tawur Agung ke Sanga.

"Ini supaya anak-anak atau keluarga yang bermain tidak terkena kejadian yang tidak diinginkan (sesuai kepercayaan Hindu Bali)," katanya Senin (24/10/2016).

Berita Rekomendasi

‎Sebagaimana Mecaru alit, sambungnya, akan digelar jika dimana saja ada pembunuhan atau meninggal di tempat umum.

Dan itu sesuai dengan kepercayaan Hindu Bali. Yang intinya, ialah mengembalikan kescuian.

‎"Ini juga bagian dari menyingkirkan hal-hal yang tidak baik. Dan menyerap energi positif agar tidak ada lagi kejadian serupa atau yang tidak diinginkan lainnya ke depannya," ujarnya.

Untuk diketahui, korban sendiri ditikam bayonet oleh temannya sendiri itu. ‎

Kejadian ini terjadi pada Minggu dini hari kemarin.

Korban saat itu bersama teman-temannya duduk-duduk dan ada satu di antara temannya melempar pelaku dengan botol.

Tak terima dengan hal itu, pelaku mendatangi gerombolan korban dan terjadi baku hantam.

Pelaku kewalahan, dan lari ke parkiran untuk mengambil pisau yang sudah dua hari di bawanya di sepeda motor.

Pelaku mencari gerombolan itu, dan menemukan korban hingga terjadi penusukan.

Usai penusukan, pelaku langsung lari ke kosnya. Dan informasinya, korban meninggal karena kehabisan darah.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas