Pasangan Calon Pilwalkot Yogyakarta Ditetapkan Hari Ini
Dua bakal pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Yogyakarta, ditetapkan KPU Kota Yogyakarta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dua bakal pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Yogyakarta, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi dan Imam Priyono-Achmad Fadli, hari ini Senin (24/10/2016), ditetapkan KPU Kota Yogyakarta secara resmi sebagai paslon.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto menuturkan, penetapan dua paslon yang akan bertarung di Pilwalkot dilakukan melalui pembacaan surat penetapan dalam sidang pleno terbuka. Dalam sidang tersebut, kedua paslon tidak diwajibkan untuk hadir.
"Penetapan dua paslon hanya melalui pleno dan dibacakan. Kami tetap mengundang tim masing-masing paslon, paslon tidak diwajibkan hadir," kata Wawan, Minggu (23/10/2016).
Dia mengungkapkan, sehari setelah penetapan, Selasa (25/10/2016) akan dilakukan pengundian nomor urut yang harus dihadiri paslon.
Paslon wajib hadir karena pengundian nomor urut dinilai tahapan krusial, sebab menentukan simbol selama kampanye nantinya.
"Nomor urut itu kan juga menjadi penanda tiap pasangan calon dan tertera dalam surat suara. Maka kami meminta hadir," imbuhnya.
Karena pengundian nomor urut dilakukan di Kantor KPU yang daya tampungnya cukup terbatas, menurut Wawan, tiap paslon hanya diperbolehkan membawa 15 pendukung. Pendukung itu meliputi partai pengusung, pendukung, tim sukses, dan simpatisan.
"Pembatasan ini bukan karena menghindari kemungkinan gesekan, melainkan karena persoalan teknis lokasi. Kantor KPU di Jalan Magelang relatif kecil," jelasnya.
Dia menambahkan seusai pengundian nomor urut, KPU akan menggelar deklarasi kampanye damai. Pada kesempatan itu, kedua paslon dituntut memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan proses demokrasi dan bermartabat, sehingga suasana kampanye akan damai.
"Diharapkan, suasana damai tercipta dari kampanye, pemungutan suara, hingga setelahnya. Ada deklarasi damai karena Yogyakarta harus menjadi barometer pemilu yang berbudaya," kata Wawan.
Di lain pihak, meski paslon ditetapkan pada hari ini, dua partai politik (parpol) non parlemen, Partai Perindo dan Hanura masih belum menentukan arah dukungannya di Pilwalkot.
Namun mereka memastikan akan berpartisipasi mendukung salah satu paslon.
"Kami masih melengkapi kepengurusan Perindo di tingkat Kota Yogyakarta. Setelah kepengurusan lengkap, kami akan berpartisipasi di Pilwalkot," ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi DPW Perindo DIY, Agung Atmojo.
Dia menjelaskan, surat rekomendasi dukungan DPP Perindo ke salah satu paslon di Pilwalkot akan turun setelah Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) Perindo yang digelar tak lama lagi.
Agung menambahkan, pihaknya hingga kini belum berkomunikasi dengan salah satu paslon.
"Hanura juga masih mengajukan rekomendasi ke DPP terkait pasangan yang akan didukung. Yang jelas, kami juga akan berpartisipasi," ujar Ketua DPC Hanura Kota Yogyakarta, Agung Prasetyo.